Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut ada sebuah ambulans yang terhalang aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @andreli48, Rabu (3/11/2021) tampak sebuah anbulans terhenti di sebuah ruas jalan yang tampak ramai.
Tampak seorang wanita dan sopir ambulans turun dari mobil untuk meminta jalan pada para mahasiswa. Sopir ambulans juga tampak memberi penjelasan, diduga terkait kondisi pasien.
Disebutkan dalam unggahan tersebut bahwa para mahasiswa tak memberikan jalan pada ambulans yang diketahui sedang membawa pasien menuju IGD.
Berikut narasi lengkapnya:
"Tingkah polah mahasiswa halangi ambulans pembawa pasien UGD,"
"Sebuah mobil ambulance yang akan menuju RSUD Sumenep dihalangi mahasiswa PMII yang melakukan aksi demonstrasi dan bakar ban di depan kantor Pemda Sumenep,"
"Meski sopir ambulans sudah berusaha memberikan pengertian kepada para mahasiswa, namun tetap tidak diberikan akses jalan dan ambulans terpaksa harus menempuh jalan memutar,"
Lantas benarkah narasi tersebut?
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Madura, Ambulans Tak Diberi Jalan Terpaksa Putar Balik
PENJELASAN:
Berdasarkan penelsuran suara.com, narasi yang menyebut bahwa ambulans tak bisa lewat karena dihalangi oleh aksi demo mahasiswa tidaklah benar.
Melansir dari video yang diunggah oleh akun Instagram @jurnalis junior, ternyata video yang sempat viral bukanlah video versi utuh.
Video itu terpotong sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Di bagian akhir video tersebut diperlihatkan sejumlah mahasiswa yang sedang menggelar aksi demo membubarkan diri dari jalan raya sehingga ambulans tersebut bisa lewat.
"Beredar video mobil ambulans terhalang oleh aksi demo di depan Kantor Pemda Sumenap dengan durasi yang di potong oleh orang tidak bertangung jawab dan viral di media sosial," tulis akun tersebut.
"Dalam video lanjutan saat ambulans lewat di jalan depan Kantor Pemda Sumenap sempat terhenti namun Mahasiswa MEMBERIKAN JALAN AMBULANs untuk melanjutkan perjalanan," lanjutnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Jawa Barat Gelar Pesta Kemenangan Juara Umum PON Papua 2021, Benarkah?
-
Viral, Demo Mahasiswa Halangi Mobil Ambulan yang Bawa Pasien, Warganet: Goblog!
-
Ini Alasan Rektor UNS Beri Pendampingan Hukum Panitia Diksar Menwa
-
Rela Potong Rambut Sebelum Ditahan, Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Takut karena Viral
-
Beredar Info Mahasiswa UGM Diduga Jadi Pelaku Kekerasan Seksual, Ini Sikap Kampus
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
-
Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
-
Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
-
UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
-
Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
-
Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
-
Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
-
Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
-
Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara