Suara.com - Seorang ibu dua anak di China mengungkapkan ia dapat membeli dua unit rumah setelah menghemat pengeluaran hingga sembilan tahun.
Menyadur The Sun Kamis (4/11/2021), Wang Shenai mengatakan dia telah menabung sekitar 90 persen dari gajinya setiap bulan selama sembilan tahun terakhir.
Perempuan 32 tahun tersebut mengatakan dia tumbuh miskin tetapi sekarang mampu membeli dua rumah di Nanjing berkat kesederhanaannya.
Wang menghabiskan kurang dari Rp 235.000 untuk membeli pakaian setiap tahun, mengambil pakaian bekas dari teman-temannya, dan tidak pernah makan di luar.
"Saya menghabiskan kurang dari 100 yuan (Rp 224.000) per tahun untuk membeli pakaian dalam karena bukan ide yang baik untuk memakai pakaian dalam bekas orang lain," katanya kepada Tencent.
"Tapi saya punya teman yang suka membeli pakaian, dan dia akan memberikannya meskipun dia tidak terlalu sering memakainya. Dia akan meminta saya untuk memilih apa pun yang saya inginkan dari pakaian bekasnya," jelas ibu dua anak tersebut.
Selain menghindari pemborosan, Wang juga hanya menggunakan transportasi umum ketika hendak bepergian dan menggunakan kupon agar bisa lebih murah.
Wang juga mengungkapkan jika ia tidak pernah membeli barang mewah untuk rumahnya, dan lebih sering kali mengambil furnitur bekas.
"Bagi sebagian orang, menghabiskan uang membuat mereka bahagia. Bagi saya, saya tidak merasa bahagia sama sekali. Sebaliknya, saya merasa gugup dan cemas saat membelanjakan uang," tambah Wang.
Baca Juga: Waspada! 4 Tipe Perselingkuhan yang Sering Terjadi dalam Hubungan
Cara cerdiknya bahkan menular pada suaminya, yang terus menggunakan telepon genggam lama.
Wang bekerja di periklanan setelah lulus dari universitas dengan gelar di bidang desain, tetapi mengatakan pengalamannya di bidang itu membuatnya merasa jijik untuk membelanjakan uang.
"Karena iklan mencoba menciptakan kecemasan pada orang-orang untuk membuat mereka lebih cenderung membeli sesuatu," ungkap Wang.
Kiat Wang tersebut disukai oleh 400.000 grup online bernama Frugal Women's Federation, namun juga memicu kontroversi di media sosial.
"Apa artinya baginya untuk hidup hemat seperti itu? Untuk mengenakan pakaian lama? Anda tidak dapat membawa uang itu ke dunia bawah ketika Anda mati," komentar seorang warganet di media sosial Weibo.
Yang lain menambahkan: "Media seharusnya tidak mempromosikan penghematan ekstrimnya. Banyak orang yang hemat tidak mampu membeli rumah karena harga properti terlalu tinggi. Membeli properti jauh di luar jangkauan kita."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'