Suara.com - Natalis Jora Logo dan mahasiswa asal Kabupaten Jayawijaya, Papua yang sedang menempuh studi di Jakarta kini gusar. Mereka yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Jayawijaya (IKB-PMKJ) korwil se-Jabodetabek terancam terusir dari rumah kontrakan yang dijadikan sebagai asrama.
Musababnya, masa kontrak kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijya dengan pemilik Kontrakan sudah jatuh tempo per-30 September 2021. Artinya, sewa kontrakan untuk tahun ini belum dibayarkan oleh pihak Pemkab Jayawijaya.
Hari ini, Jumat (5/11/2021) Suara.com berkunjung ke kontrakan Natalis dan kawan-kawan di Gang Pepaya Nomor 39 A. RT 11, RW 03, Lenteng Agung, Jakarta selatan.
Dalam perbincangan dengan kami, Natalis mewakili rekan-rekannya mengatakan, "kami merasa terbeban atas masalah ini."
Beban itu, kata Natalis begitu berimbas sehingga "proses mau belajar untuk perkuliahan jadi terganggu sekali. Kami sempat rasakan itu."
Natalis mengatakan, pada akhirnya para mahasiswa yang berulang kali harus meyakinkan pihak kontrakan untuk urusan pembayaran. Sebab, pihak Pemkab Jayawijaya yang juga berkomunikasi tidak bisa meyakinkan pemilik kontrakan soal sewa rumah tahunan itu.
"Satu hal, orang-orang Pemda sendiri komunikasinya langsung ke Tuan kontrakan tapi tidak mampu untuk meyakinkan tuan kontrakan itu sendiri," sambung Natalis.
"Memang dari Pemda sendiri belum ada jawaban yang meyakinkan kami agar kemudian kami bisa meyakinkan pemilik kontrakan soal pembayaran," beber Natalis.
Atas ketidakjelasan soal masalah pembayaran kontrakan, kata Natalis, sebagian mahasiswa bahkan sudah ada mengemas barang-barangnya. Hal itu dilakukan jika sewaktu-waktu harus meninggalkan rumah tersebut.
Baca Juga: Langka dan Jarang Diketahui Orang, 5 Jurusan Kuliah Ini Ternyata Sangat Prospektif!
"Makin ke sini, kami sempat kemas-kemas barang teman sebagian ketika di suruh kosongkan kontrakan, jadi kami siap untuk kosongkan," sambungnya.
Pemilik kontrakan, kata Natalis, sempat beberapa kali mendatangi para mahasiswa dan bertanya soal masalah pembayaran sewa kontrakan. Hal itu kemudian disikapi para mahasiswa dengan cara meyakinkan sang pemilik kontrakan agar sewa bisa segera dibayarkan.
"Sehingga dari tuan kontrakan bilang ke kami harus "kalau mau diperpanjang (kontrakan) harus dibayar" kalau memang mau pindah berarti harus kosongkan," kata Natalis menirukan ucapan pemilik kontrakan.
Natalis melanjutkan, IKB-PMKJ korwil se-Jabodetabek sudah tinggal di kontrakan itu hampir 10 tahun lebih. Biaya sewanya tiap tahun selalu naik.
"Tahun ini Rp95 juta untuk satu tahun," ucap Natalis.
Tidak hanya itu, IKB-PMKJ korwil se-Jabodetabek juga mempunyai dua asrama lain. Satu asrama pria di kawasan Ciputat dan satu asrama perempuan di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka