Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini bertemu dengan anak yatim piatu akibat Covid-19 di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, (6/11/2021).
Dalam kunjungannya tersebut, Risma mendengar curahan hati dari para anak yatim piatu akibat Covid-19. Salah satunya Niftah Lestari.
Remaja kelas 3 SMA itu mengaku teringat kepada almarhumah ibunya yang baru saja meninggal pada 21 Juli 2021 lalu. Di hadapan Risma, dia sedikit bercerita tentang kenangan terakhirnya bersama sang ibu sebelum meninggal.
"Sebelum ibu meninggal, aku sudah janjian untuk bertemu dengan ibu di rumah sakit nanti sore. Aku sama tante bawakan ibu jenang. Pagi sekali kami sudah menyiapkan jenangnya," tuturnya seraya meneteskan air mata.
Pada kesempatan tersebut, Niftah mengatakan, kehadiran Risma seolah mengingatkannya kepada sosok sang ibu.
"Saya kangen dengan ibu saya, makanya begitu ibu Risma datang, saya seolah teringat kembali dengan almarhumah ibu saya. Jujur ketika dipeluk oleh bu Risma tadi saya merasa seolah dipeluk oleh ibu saya sendiri," kata Niftah.
Di acara itu, Risma menyampaikan kepada mereka agar tak sungkan mengiriminya surat bila ada masalah.
"Kalau kalian punya masalah boleh tulis surat kirim ke ibu di Jalan Raya Salemba Nomor 28," tutur Risma.
Risma juga berpesan kepada anak-anak yatim piatu ini agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan tetap fokus dalam menggapai cita cita mereka.
"Keberhasilan ada di tangan kalian, sampai suatu saat kesulitan takut mendekati kalian. Anak anaku harus tegak, sekuat dan setegak pohon kelapa. Berusah dan berjuang tidak ada kenal putus asa, insya allah kalau kalian niatan akan bisa berhasil dan sukses," ucap Risma.
Baca Juga: Mensos Risma Marah dan Tunjuk-tunjuk Petugas PKH, DPR: Kami Sesalkan
Selain itu, Risma juga menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu korban covid-19 ini berupa buku tabungan atas nama mereka yang di dalamnya berisi uang sejumlah Rp200.000-300.000.
"Kalau yang sekolah Rp200.000 per bulan yg belum Rp300.000 per bulan.Jadi kalau yang belum sekolah ini usulannya sudah 3 bulan lalu dari daerah, jadi kami top-up di 3 bulan. Sehingga kalau yang belum sekolah sekarang nerima Rp900.000, kalau yang sudah sekolah dia nerima Rp600 ribu," katanya.
Berita Terkait
-
Mensos Tri Rismaharani ke Kota Batu Pantau Penanganan Bencana Banjir Bandang
-
Mensos Akan Koordinasi dengan BNPB terkait Perbaikan Rumah Korban Banjir Bandang di Batu
-
Serahkan Bantuan ke Kabupaten Majalengka, Mensos Risma Disambut Puisi
-
Pesan Mensos Risma Saat Sambangi Korban Banjir Sintang Pakai Perahu Karet
-
163 Anak di Malang Yatim Piatu Akibat Covid-19, Wali Kota Sutiaji Siap Jadi Bapak Asuh
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!