Suara.com - Ada 114 surah dalam Al-Quran, dan masing-masing memiliki nilai-nilai yang layak untuk dipelajari. Salah satunya, Surat Al Humazah artinya fitnah atau penggunjing. Berikut ini kandungan Surat Al Humazah.
Surat Al Humazah merupakan surah ke-104 dalam Al-Quran dan diturunkan kepada Rasulullah di kota suci Mekah. Itulah mengapa, surat ini masuk golongan surat Makkiyah.
Surat ini umumnya menceritakan tentang peringatan bagi para pencemooh dan orang-orang yang gemar mengumpulkan harta. Kedua tipe orang ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Dalam surah ini, Allah memberikan teguran keras kepada mereka. Pada dasarnya, ada 3 kandungan Surah Al-Humazah yang harus kita ingat agar kita tidak menuai malapetaka di dunia dan di akhirat.
Kandungan Surat Al Humazah
1. Menghargai Orang Lain
Humazah memiliki arti bergosip atau menggunjing, sedangkan lumazah memilki arti mengejek. Mengejek atau meremehkan orang bukanlah sikap yang baik. Dan, kelak akan celaka di akhirat.
“ Celakalah setiap pencemooh dan pencemooh. ” (Al-Humazah: 1)
Kebiasaan salah ini, kini didukung dengan hadirnya perangkat teknologi. Sungguh ironis. Kita sebagai makhluk sosial sudah sepatutnya menghargai orang lain karena kita hidup bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri.
Baca Juga: Surat Al Humazah: Arti dan Maknanya
Kita harus memahami bahwa jika kita ingin dihargai, maka kita juga harus menghargai orang lain. Bukan malah menggunjing atau bahkan merendahkan orang lain.
2. Kekayaan Adalah Kenikmatan Sementara
Tidak ada gunanya mengumpulkan kekayaan dalam hidup kita jika kita tidak peduli dengan orang lain, khususnya orang yang membutuhkan. Hal tersebut tercantum dalam ayat 3-4.
“Dia berpikir bahwa kekayaannya akan membuatnya abadi. Tidak! Dia pasti akan dilempar pada kehancuran. ” (Al-Humazah: 3-4)
Kekayaan hanyalah hadiah yang berlangsung untuk waktu yang sangat singkat. Kekayaan tidak akan di bawa mati. Di sisi lain, akhirat adalah yang abadi. Bagaimana kita masih bisa memiliki kekayaan di kehidupan setelah dunia ini?
Tentunya dengan membagikannya kepada orang lain saat kita masih hidup, dan berdoa memohon harta yang kita miliki menjadi berkah. Hal itu menjadi tabungan kebaikan di akhirat kelak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan