Suara.com - Hampir tak ada orang yang tersesat di perbatasan barat Belarus. Namun, banyaknya pengungsi Timur Tengah yang terdampar membuat penduduk setempat gelisah. Ales Petrowitsch melaporkan dari perbatasan Belarus dan Polandia.
Distrik Kamenets di dekat taman nasional Belovezhskaya Pushcha merupakan daerah yang agak sepi di perbatasan Belarus-Polandia.
Hanya ada satu penyeberangan perbatasan di sini untuk sampai ke negara tetangga Polandia secara legal.
Namun, tidak ada mobilitas warga di pos pemeriksaan Pestschatka karena pembatasan virus corona di Belarus.
Penduduk desa-desa di sekitar wilayah perbatasan Belarus selama dua bulan terakhir memperhatikan munculnya sejumlah migran yang ingin menyeberang.
'Orang asing segera dilaporkan'
Mikhail (nama telah diubah), seorang pengemudi berusia 50 tahun, tinggal di desa Upper Ovshchina, yang berjarak lima kilometer dari perbatasan Polandia.
"Perbatasannya dekat, tapi secara hukum Anda tidak bisa menyeberang ke sana. Anda harus berkendara ke Pestschatka, delapan kilometer jauhnya," kata Mikhail, seraya menambahkan bahwa akses ke jalur perbatasan terdekat dibatasi untuk non-penduduk.
Faktanya, hanya penduduk setempat yang dapat memetik jamur dan buah beri di hutan, asalkan mereka diberikan izin oleh dinas perbatasan yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Imigran Afghanistan di Medan Demo Minta Dikirim ke Negara Ketiga
Bagi siapa saja yang melanggar akan dikenai denda, dan akan dideportasi bagi orang asing.
"Di sini, setiap orang memiliki nomor telepon pos perbatasan terdekat. Jika seseorang melihat orang asing, segera laporkan," kata Mikhail, menambahkan bahwa musim gugur ini, puluhan orang dari Irak dan negara lain tiba-tiba muncul di daerah perbatasan.
Menunggu untuk melanjutkan perjalanan ke Uni Eropa
Menurut Mikhail, belum ada migran yang terlihat di Upper Ovshchina, tetapi mereka telah terlihat di desa-desa tetangga di distrik Kamenets.
"Saya tahu bahwa kepala polisi distrik berada di dewan desa dan diinterogasi di sana, karena orang takut akan keselamatan mereka sendiri," kata Mikhail.
Kunjungan Kepala Polisi Viktor Vodchitsa diliput dalam sebuah laporan singkat, yang secara umum menginformasikan sedikit tentang situasi di perbatasan.
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel