Suara.com - Selain meminimalisir pelanggaran lalu lintas, Operasi Zebra Jaya 2021 juga memantau soal protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Operasi Zebra Jaya 2021 kali ini berlangsung mulai hari ini, Senin (15/11/2021) hingga 14 hari ke depan.
Salah satu wilayah yang menjadi titik operasi adalah kawasan Jakarta Selatan. Lokasi yang menjadi titik rawan pelanggaran lalu lintas adalah Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, dan Jalan T.B. Simatupang.
"Masalah protokol kesehatan dalam Operasi Zebra kali ini tidak lepas dari itu, tetap kami mengajak masyarakat dalam kaitan protokol kesehatan. Ketemu masyarakat, pengguna jalan yang tidak pakai masker, kami selalu ingatkan," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Edi Suprianto di Jalan Fatmawati, hari ini.
Edi mengatakan, dalam operasi kali ini, pihaknya tidak fokus pada satu titik saja. Nantinya, petugas di lapangan akan berpatroli di sejumlah titik yang berpotensi terjadinya pelanggaran lalu lintas.
"Nanti kita lihat, kami bisa pindah-pindah, tidak di satu tempat. Kami pindah ke satu tempat dan lakukan pemeriksaan," sambung dia.
Tidak hanya itu, operasi kali ini akan menyasar pada sejumlah pelanggaran lalu lintas. Mulai dari knalpot bising, penggunaan rotator dan sirine, hingga memastikan apakah Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Indonesia (TNKB) sudah sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"Kami memastikan apakah TNKB sesuai dengan STNK yang ada, knlapot bising, kemudian rotator yang tidak sebagaimana mestinya digunakan di kendaraan, penggubaan sirene," ucap Edi.
Sesuai arahan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Operasi Zebra Jaya 2021 kali ini akan digelar secara patroli keliling. Kompol Edi menyatakan, jika ada pelanggaran secara kasat mata, pihaknya akan langsung melakukan penindakan.
"Kalau yang kelihatan kasat mata, pelanggaran itu langsung kami lakukan penindakan," sambungnya.
Baca Juga: Operasi Zebra Jaya Di Jaksel, Polisi Incar Knalpot Bising Hingga Pengguna Rotator
Edi menambahkan, penindakan itu adalah sanksi tilang. Nantinya, sanksi tilang akan menyesuaikan dengan jenis pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengemudi roda dua maupun roda empat.
"Sanksi tilang kan ada, di sanksi tilang tergantung jenis pelanggaran saja," beber Edi.
Hingga pukul 10.30 WIB, Edi belum membeberkan jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Jakarta Selatan. Nantinya, pada siang hari setelah melakukan evaluasi, data itu baru bisa disampaikan.
Pantauan Suara.com sejak pukul 09.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Fatmawati terpantau lancar. Kendaraan dari arah Tanjung Barat yang mengarah ke kawasan Lebak Bulus terlihat lengang dan hanya terhenti ketika lampu merah.
Sama halnya dengan kendaraan dari arah Cinere yang menuju kawasan Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Arus lalu lintas terpantau lancar dan tidak terhalang oleh kemacetan.
Sejumlah aparat kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan tampak terpantau mengatur arus lalu lintas di sekitar lampu merah Jalan Fatmawati. Tidak hanya itu, titik di kawasan Jakarta Selatan yang menjadi lokasi operasi adalah Jalan T.B. Simatupang.
Berita Terkait
-
Operasi Zebra Jaya Di Jaksel, Polisi Incar Knalpot Bising Hingga Pengguna Rotator
-
Kondisi Hari Pertama Operasi Zebra Jaya 2021 Di Kawasan Fatmawati Jaksel
-
Operasi Zebra 2021, Pesan Kapolda Metro Ke Anggota: Patuhi Lalin Sebelum Tindak Masyarakat
-
Ingat! Motor Bodong Hingga Knalpot Bising Jadi Target Operasi Zebra Jaya 2021
-
Tak Ada Razia, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Zebra Jaya Mulai Hari Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras