Suara.com - Jamaluddin (45) dan Arnold (70) ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus kejahatan kekerasan seksual anak di bawah umur di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Terdapat tujuh anak usia 4 sampai 14 tahun menjadi korban kebejatan dua pria tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, terbongkarnya kasus ini bermula saat salah satu korban bercerita pada ibunya beberapa waktu lalu. Sang anak mengaku alat vitalnya sakit.
"Di awali pada tanggal 11 November 2021, salah satu korban bercerita pada orang tuanya bahwa alat vitalnya mengalami sakit," kata Azis di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
Sang ibu yang merasa heran lantas bertanya pada sang anak soal rasa sakit pada alat kemaluannya. Singkatnya, sang anak bercerita kepada sang ibu telah dicabuli oleh orang dewasa.
"Setelah ditanyakan, kemudian dapat keterangan bahwa sakitnya karena disetubuhi oleh terduga pelaku," sambung Azis.
Akhirnya, ibu salah satu korban bercerita pada para tetangga terkait hal yang menimpa anaknya. Singkatnya, para tetangga juga mendapat keluhan yang sama.
"Mereka kumpul, dan melaporkan kepada polisi. Yang dimaksud dalam kejadian ini adalah adanya persetubuhan maupun percabulan terhadap anak di bawah umur sebanyak 7 orang anak perempuan. Pelaku diperkirakan dua orang," jelas Azis.
Azis menyampaikan, Jamaluddin dan Arnold melakukan perbuatan tak senonoh tersebut tidak bersamaan. Justru, Arnold yang usianya lebih tua terinspirasi oleh perbuatan Jamaluddin.
"Ya berbeda hari, dan berbeda peristiwa. Tapi pelaku yg pertama menginspirasi pelaku kedua," ungkapnya.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Unlawful Killing Laskar FPI, Jaksa Bawa Saksi dari Jasamarga hingga Polri
Jamaluddin lebih dulu melakukan kekerasan seksual tersebut di sebuah warung di tempat tinggal mereka, yakni kawasan Pancoran. Arnold yang memergoki perbuatan Jamaluddin tidak mencegah.
Dalam kesempatan berikutnya, Arnold mencabuli para korban di lokasi berbeda, yakni di kediamannya sendiri. "Sehingga begitu ada kesempatan saudara Arnold mengikuti perbuatan Jamaluddin, melakukan di lokasi berbeda yaitu di rumahnya sendiri," ucap Azis.
Guna meyakinkan para korbannya, Jamaluddin dan Arnold kerap mengiming-imingi hingga mengancaman. Jika ada korban yang menolak dicabuli, maka kedua pria yang kini berstatus sebagai tersangka itu mengancam korban.
"Saya sampaikan juga bahwa umur korban berkisar antara umur 4 sampai 14 tahun. Yang masih anak-anak diimingi-imingi, diajak jajan, dikasih permen, dan sebagainya. Sementara yang umur 14 itu diberi ancaman sedikit," papar Azis.
Jamaluddin diketahui merupakan warga yang membuka usaha warung di kawasan tersebut. Sedangkan Arnold merupakan seorang pensiunan pegawai.
Kepada polisi, Jamaluddin dan Arnold mengaku telah melakukan pencabulan itu sejak Juli sampai November 2021. Hingga kini, polisi terus menyelidiki kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!