Suara.com - Kemunculan ular liar menjadi salah satu bahaya yang mengancam warga di Jakarta saat masuk musim penghujan. Kerap kali ditemukan ular masuk pemukiman dan membuat warga resah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun mengeluarkan peringatan melalui akun Instagram, @dkijakarta agar masyarakat waspada dengan munculnya ular ini.
Akun itu menjelaskan, pada bulan November 2021 hingga Januari 2022, adalah waktu musim telur ular kobra menetas. Ular kobra biasanya bertelur di tumpukan batu, semak, atau kayu.
Ketika menetas, anak kobra sering ditemukan di lokasi yang lembap. Karena itu, masyarakat diminta untuk segera meminta bantuan pemerintah lewat sambungan telepon dengan nomor layanan 112 jika melihat ular.
"Segera hubungi layanan segera telepon ke Layanan Darurat Jakarta Siaga 112 untuk mendapatkan penanganan dari petugas terkait," tulis akun tersebut, Senin (22/11/2021).
Pemprov DKI Jakarta juga meminta warga untuk tidak panik saat ular ditemukan. Jangan sampai membuat ular merasa terancam dengan gerakan sekecil apapun.
Jika ditemukan, segera amankan keluarga terutama anak kecil ke tempat yang tidak terjangkau ular. Tindakan evakuasi juga bisa dilakukan dengan peralatan seperti gagang sapu, tongkat besi, atau kayu panjang jika dalam keadaan darurat.
"Jika ular berukuran kecil, tekan kepala ular dengan alas kaki. Hindari bagian berbahaya seperti kepala dan mulut," kata akun itu.
Selain itu, warga juga diminta untuk melakukan tindakan pencegahan ular datang ke rumah. Caranya bersihkan rumah dan lingkungan dari tumpukan barang, tutup lubang tikus hingga lubang air, serta dahan pohon di rumah jangan sampai menyentuh plafon.
Baca Juga: Mahasiswa Tewas Digigit Ular, IPB Lakukan Lima Langkah Pencegahan Ini
"Gunakan keset ijuk atau plastik kasar di bagian pintu rumah. Lalu pakai semprotan nyampuk untuk mengetes ada ular atau tidak di sudut rumah sebelum membongkar barang," pungkas akun resmi Pemprov DKI tersebut.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Tewas Digigit Ular, IPB Lakukan Lima Langkah Pencegahan Ini
-
Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia, Mahasiswa IPB Diduga Injak Anak Ular Kobra
-
Bikin Geger, Pria Ini Merekayasa Kematiannya Sendiri Demi Uang Asuransi
-
Kelamin Pria Belanda Ini Membusuk setelah Dipatuk Ular Kobra saat Safari di Afrika Selatan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun