Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali mendapat komentar menohok tentang latar belakang pendidikannya yang hanya lulusan SMP.
Komentar tersebut disampaikan oleh seorang warganet yang menyindir cuitan Susi soal tata kelola PNS. Cuitan tersebut diunggah Susi pada Senin (22/11/2021).
"Sudah saatnya PNS direstrukturisasi, Perbankan telah melakukan tiap departemen bisa potong 30 persen pegawainya dalam 2 tahun dan bertahap rekrut baru 10 persen yang cumlaude/top class. Lakukan 2 tahun sekali. Tahun ke 3 lakukan hal yang sama," tulis Susi menanggapi berita mengenai menjadi PNS yang masih jadi impian banyak orang.
"Dalam 6 tahun PNS ada sisa 40 persen jumlah PNS dan 30 persen yang hebat @jokowi," lanjutnya.
Sayangnya, cuitan Susi Pudjiastuti tersebut justru mendapat tanggapan kurang menyenangkan dari salah seorang warganet.
Warganet tersebut menyebut Susi yang hanya lulusan SMP tak akan paham soal tata kelola PNS.
"Lulusanmu SMP saja mana faham tata kelola PNS bu, biarlah diurus yang pejabat-pejabat yang masih aktif yang mantan-mantan itu hanya perlu nyinyir terus sampai ma****," kata warganet tersebut.
Susi beri jawaban menohok
Meskipun disindir tak bisa memahami tata kelola PNS karena hanya lulusan SMP, Susi Pudjiastuti terlihat tetap santai.
Baca Juga: Puluhan Ribu PNS Terima Bansos, Anggota DPR Soroti Data Warga Miskin
Ia menanggapi cuitan tersebut dengan kepala dingin sambil membubuhkan tanda senyum di cuitannya.
"Walau lulusan SMP saya presentasikan restrukturisasi ini di rapat kabinet. Pak Presiden dan Pak Wapres memberi nama Susinisasi," tulis Susi sambil menyertakan emoticon tertawa.
Meskipun hanya lulusan SM, Susi Pudjiastuti mampu meraih kesuksesan. Ia adalah seorang pengusaha yang sukses di bidang perikanan.
Susi memiliki pabrik pengolahan ikan, PT ASI Pudjiastuti Marine Product juga PT. ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan. Bahkan, kini PT ASI Pudjiastuti Aviation sudah mempunyai 45 jenis pesawat.
Berita Terkait
-
Satu Kata! Susi Pudjiastuti untuk Luhut yang Sebut Banyak TKA China di Indonesia
-
Selingkuh jadi Salah Satu Pemicu, Puluhan PNS di Bandung Barat Pilih Cerai Selama Pandemi
-
Disentil Warganet Saat Naik Kereta, Susi Pudjiastuti: Tidak Habis Isi Kepala Saya
-
Puluhan Ribu PNS Terima Bansos, Anggota DPR Soroti Data Warga Miskin
-
Gegara Harta Warisan, PNS Tega Gugat Ibu Kandung ke Pengadilan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat