Suara.com - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Tri Tito Karnavian mendorong sinergisitas pencegahan stunting dan tanggap bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tri menjelaskan, banyak sekali variabel yang mempengaruhi kesehatan anak dan keluarga. Karena itu, TP PKK berusaha semaksimal mungkin bekerja sama dengan berbagai stakeholder, serta mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk membantu pemerintah dalam pencegahan stunting.
“Mudah-mudahan ini bisa turut membantu, walaupun tidak semua, tapi memotivasi kepada kita semua untuk sama-sama saling memiliki solidaritas kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Tri di Pendopo Gubernur NTB dalam acara “Sinergitas Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi NTB dalam rangka Gerakan PKK Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana” pada Senin, (22/11/2021).
Selain berfokus pada penanganan stunting dan kepedulian soal kesehatan ibu dan anak, TP PKK juga berupaya untuk membangun kesadaran terhadap tanggap bencana alam. Dalam konteks ini, TP PKK menyosialisasikan persiapan untuk menangani dampak bencana, seperti basic survival, ransel penyelamatan diri, hingga tanggap terhadap kebakaran. Tujuannya, agar masyarakat bisa merespons dengan baik saat bencana terjadi.
“Ibu-Ibu sudah siap dalam menunggu bantuan yang mungkin masih dalam proses, sehingga kalau kita sudah mempunyai basic yang sudah dipersiapkan, paling tidak ibu dan anak-anaknya bisa bertahan,” ujar Tri.
Selanjutnya melalui sosialisasi dan simulasi tersebut, tidak hanya di NTB, tetapi di seluruh wilayah di Indonesia, diharapkan Tim Penggerak PKK Provinsi, Kabupaten/Kota agar dapat berkoordinasi dengan organisasi daerah terkait tanggap dan tangguh bencana di wilayahnya masing-masing.
“Diharapkan kepada Pokja-Pokja PKK bersama PKK Provinsi bisa melaksanakan secara berjenjang maupun secara langsung, agar PKK berperan aktif dalam kegiatan tersebut secara individu maupun secara keluarga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan itu, TP PKK memberikan paket makanan bergizi untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia (lanjut usia). Selain itu, dalam program kali ini juga akan dilaksanakan penanaman pohon bersama.
Baca Juga: Resmi Adukan Jaksa Agung Diduga Punya KTP Ganda, Komjak Tunggu Klarifikasi Kemendagri
Tag
Berita Terkait
-
Ketua Umum TP PKK Kampanyekan Pencegahan Pernikahan Anak di NTB
-
Bazar WSBK di Mandalika Capai Lebih dari Rp 100 Juta, Mutiara Laris Manis
-
Apresiasi Pemda, Mendagri Siap Kawal Realisasi APBD TA 2021
-
Juara Dunia WSBK Mandalika Toprak Razgatlioglu : Ini Untukmu Ayah
-
Komplotan Pencuri Asal Jakarta Beraksi di Sirkuit Mandalika, 4 Ponsel Mahal Digasak
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!