"Saya membaca sebuah cerita di BuzzFeed News, para wartawan mengidentifikasi dengan membandingkan lokasi sejumlah pusat penahanan di Xinjiang lewat citra satelit."
Dia lalu mengikuti peta satelit Mapbox yang dibuat oleh Buzzfeed News, juga gambar satelit dari layanan Baidu Maps untuk memfilmkan 18 fasilitas penahanan di delapan kota di Xinjiang.
Video itu diunggah ke kanal YouTube-nya pada bulan lalu. Namun berdasarkan cuitannya di Twitter, Guanguan diyakini pergi ke Xinjiang dan merekan film fasilitas itu pada tahun 2020.
"Karena peraturan pemerintah Cina, kini sangat sulit bagi jurnalis asing untuk mendapatkan akses ke Xinjiang untuk melakukan wawancara. Saya berpikir, jurnalis asing tidak bisa pergi ke Xinjiang, tapi saya masih bisa pergi ke sana," kata Guanguan di video itu.
Guanguan memulai perjalanannya dari Kota Hami di wilayah timur. Di sana ia berkendara melewati Pusat Rehabilitasi Narkoba Terisolasi Hami. Bangunan itu tidak ditampilkan di dalam peta di Baidu Maps, dan jeruji di jendela serta pagar kawat berduri membuatnya curiga bahwa pusat itu bisa jadi adalah fasilitas penahanan.
Selanjutnya, dia pergi ke Daerah Otonomi Kazakh Mori di Xinjiang, di sana ia merekam sebuah pusat penahanan dengan menara pengawas dan dikelilingi oleh kamera pengintai.
Dia kemudian berkendara melalui Pusat Penahanan Kabupaten Mori. Tidak satu pun dari fasilitas itu yang tertera di peta Baidu.
Ketika tiba di Urumqi, ibu kota Xinjiang, Guanguan juga melewati beberapa fasilitas dengan menara pengawas dan pagar kawat berduri yang tinggi, yang merupakan ciri khas fasilitas penahanan di Xinjiang.
Slogan seperti "reformasi melalui tenaga kerja dan transformasi budaya" juga tertulis di dinding sejumlah bangunan.
Baca Juga: Melestarikan Uighur dari Kepunahan Lewat Kuliner dan Bahasa
Kamp diperkirakan dapat tampung ribuan orang Pada bulan Juli, Kantor berita Associated Press (AP) mengunjungi sel di Pusat Penahanan Urumqi No. 3 di Dabancheng Xinjiang, menggambarkan fasilitas itu sebagai "yang terbesar di negara ini dan mungkin di dunia, dengan kompleks yang luasnya lebih dari 220 hektare."
AP memperkirakan bahwa "kompleks itu dapat menampung sekitar 10.000 orang dan lebih banyak lagi jika penuh, berdasarkan citra satelit, sel, serta bangku yang terlihat selama tur."
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina menggambarkan penahanan massal sekitar satu juta atau lebih etnis minoritas di Xinjiang sebagai "perang melawan teror."
Warga Uighur dilaporkan telah dimasukkan ke dalam kamp-kamp interniran di seluruh Xinjiang.
Ada pula tuduhan dari para perempuan yang selamat dari kamp-kamp itu bahwa pemerintah Cina secara sistematis memerkosa atau melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan Uighur di kamp-kamp itu.
Guanguan juga menyebutkan dalam video bahwa selama perjalanan pertamanya ke Xinjiang, beberapa warga lokal dari suku Han mengatakan kepadanya bahwa sejumlah besar orang Uighur telah dipindahkan ke daerah lain untuk dipekerjakan sebagai buruh murah.
Tag
Berita Terkait
-
Menteri Luar Negeri Gambia Berkunjung ke Daerah Otonomi Xinjiang yang Dihuni Etnis Muslim Uighur
-
Aksi Bela Uighur di Gedung Perwakilan PBB
-
Protes Kekerasan Terhadap Muslim Uighur, Massa Geruduk Kedubes China
-
Mesut Ozil, Mantan Pemain Timnas Jerman yang Mendapat Banyak Diskriminasi Saat Menjadi Pesepakbola
-
Fenomena Pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur dan Posisi Indonesia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel