Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa Indonesia belum mencapai target kekebalan kelompok atau herd immunity Covid-19.
Nadia menjelaskan, herd immunity hanya didapatkan dari proses vaksinasi terhadap minimal 70 persen dari total populasi, bukan karena terbentuk kekebalan secara alamiah karena terinfeksi Covid-19.
"Nah apakah kita sudah mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity tentunya secara teorinya ya belum, karena kekebalan kelompok itu dari upaya vaksinasi, vaksinasi kita belum sampai 70 persen," kata Nadia, Rabu (24/11/2021)
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itu menyebut meski orang yang sudah terinfeksi dan sembuh juga memiliki antibodi terhadap Covid-19, tingkat kekebalannya berbeda dengan proses vaksinasi.
"Walaupun mungkin sudah ada orang yang memiliki kekebalan atau imunitas dari terinfeksi alamiah, tapi itu tidak menjadi faktor dalam perhitungan target vaksinasi untuk bisa mengendalikan atau menurunkan laju penularan, walaupun itu juga berkontribusi, tapi 70 persen itu adalah herd immunity dari vaksinasi," jelasnya.
Saat ini, Kemenkes juga tengah melakukan survei prevalensi antibodi masyarakat atau seroprevalence survey masih terus dilakukan dan diprediksi akan selesai pada pekan ketiga atau keempat Desember 2021.
Hasil dari survei ini nanti akan terlihat antibodi yang dimiliki masyarakat terbentuk secara alamiah karena banyak orang terinfeksi atau berkat vaksinasi.
Sebelumnya, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Citra Indriani memperkirakan 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi Covid-19 varian Delta.
Hal ini yang menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 menurun drastis karena sudah terbentuk kekebalan kelompok secara alamiah karena sudah terinfeksi.
Baca Juga: Bontang Ditetapkan Dalam PPKM Level 1, Target Herd Immunity Ingin Dicapai di Desember
"Infeksi covid lebih dari 50 persen adalah asimtomatis, mungkin 80 persen penduduk kita telah terinfeksi Delta. Sebagian besar infeksi natural membentuk antibodi yang spesifik untuk virus atau strain virus yang menginfeksi, tidak untuk strain yang lain. Sehingga imunitas alamiah yang terbentuk saat ini mungkin tidak bisa kita andalkan apabila kita kedatangan strain yang baru,” kata Citra, Senin (22/11/2021).
Selain itu, program vaksinasi yang gencar dilakukan hingga menyentuh 208 juta yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 88 juta diantaranya sudah mendapat dosis vaksin lengkap juga berperan besar menurunkan kasus.
Meski begitu, dia masih meminta pemerintah untuk tetap memperketat mobilitas warga khususnya jelang Natal dan Tahun Baru, apalagi di negara-negara tetangga saat ini sedang mengalami gelombang delta varian AY.4.2.
Berita Terkait
-
Bontang Ditetapkan Dalam PPKM Level 1, Target Herd Immunity Ingin Dicapai di Desember
-
Satgas Sebut Herd Immunity Belum Tercapai Meski Kasus Covid-19 Terkendali
-
Pakar UGM Prediksi 80 Persen Warga Indonesia Sudah Terinfeksi Covid-19 Varian Delta
-
Prajurit TNI di Subang Datangi Rumah-rumah Warga di Malam Hari
-
Pemprov Kaltim kejar Target Pencapaian Vaksinasi 70 Persen untuk 3,7 Juta Penduduknya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi