Suara.com - Lalu lintas di Jalan Gatot Soebroto atau tepatnya di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta mengarah ke Slipi tiba-tiba lumpuh total. Hal itu lantaran massa Pemuda Pancasila (PP) yang berunjuk rasa menuntut Anggota DPR RI Junimart Girsang meminta maaf atas ucapannya, melakukan blokade di tengah jalan.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi awalnya massa masih kondusif dan menyampaikan orasi demi orasinya. Mereka mendesak dan menunggu Junimart untuk keluar dari Gedung DPR RI menemui massa.
Namun Junimart tak kunjung keluar dan massa merasa enggan menemui mereka yang menyampaikan tuntutannya di depan gedung parlemen.
Tiba-tiba massa kemudian berhamburan ke tengah Jalan Gatot Soebroto depan Gedung DPR RI. Lalu lintas yang awalnya bergerak secara perlahan seketika terhenti.
Kendaraan baik roda dua hingga roda empat terpaksa berhenti tak bisa meneruskan perjalanan. Massa memadati jalan dengan membawa atribut dari mulai bendera hingga spanduk-spanduk.
Bahkan diantara mereka hingga naik ke atap kedaraan yang terjebak dalam lalu lintas yang lumpuh di depan Gedung DPR. Namun kejadian ini tak berlangsung lama, orator dari atas mobil komando meminta massa menyudahi blokade jalan.
Meski begitu, lalu lintas di lokasi masih tampak tersendat. Kendaraan terpaksa harus melewati jalur busway yang akhirnya sengaja dibuka oleh aparat kepolisian.
Junimart Minta Maaf
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI fraksi PDIP, Junimart menyampaikan permohonan maaf kepada organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) atas pernyataannya yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menertibkan ormas yang sering terlibat bentrokan.
Baca Juga: Usai Tuai Polemik, Junimart Girsang Minta Maaf ke Pemuda Pancasila
Sebelumnya pernyataan Junimart memang sempat memicu protes khususnya dari PP. Junimart menilai dirinya merasa yakin kalau PP tidak secara utuh membaca pernyataannya yang menanggapi adanya bentrokan antara PP dengan orman Forum Betawi Rempug (FBR) di Kawasan Ciledug beberapa waktu lalu.
"Saya memahami bahwa teman-teman PP tidak utuh membaca tanggapan saya tentang insiden Ciledug dan hubungannya dengan Kemendagri," kata Junimart kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).
Junimart menjelaskan, bahwa tidak ada sama sekali dalam pernyataannya yang meminta agar Kemendagri untuk membubarkan PP.
"Tidak ada statement saya menyatakan agar Kemendagri membubarkan PP sebagai Ormas yang berskala nasional," tuturnya.
Kendati begitu, Junimart menyampaikan permintaan maaf apabila dirinya dipersalahlan dalam pernyataannya tersebut. Menurutnya, permintaan maaf ini disampaikan sebagai manusia beriman.
"Apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia ber iman saya minta maaf kepada keluarga besar PP. Ini bukan masalah protes, tetapi menjunjung asas perdamaian sesuai Pancasila," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kepung DPR, Ormas Pemuda Pancasila Desak Megawati Jatuhi Sanksi ke Junimart Girsang
-
Usai Tuai Polemik, Junimart Girsang Minta Maaf ke Pemuda Pancasila
-
Tak Mau Keluar Gedung DPR, Massa PP Desak Junimart Girsang Datangi Kantor Pemuda Pancasila
-
Geruduk Gedung DPR, Massa Pemuda Pancasila Tuntut Junimart Girsang Minta Maaf
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol