Suara.com - Sedikitnya 27 migran tewas tenggelam setelah kapal yang mereka naiki terbalik di dekat Calais, Prancis, ketika berusaha menyebrang ke Inggris.
Menyadur Sky News Kamis (25/11/2021) Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, mengatakan jika lima wanita dan seorang bocah termasuk di antara para korban.
Darmanin juga mengungkapkan jika dua orang berhasil diselamatkan dan empat tersangka penyelundup manusia telah ditangkap.
Kecelakaan tersebut terjadi setelah perahu karet yang dinaiki para migran terbalik di Selat Dover. Nelayan di sekitar tempat kejadian melaporkan lebih dari selusin mayat mengapung di laut.
Satu kapal patroli Inggris, satu sekoci Prancis, dan tiga helikopter diterjunkan dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Perdana Menteri Boris Johnson memimpin pertemuan komite darurat COBRA Inggris sebagai tanggapan atas insiden tersebut.
Boris Johnson mengatakan dia sangat terkejut, dan sedih melihat para korban tewas. Ia juga meminta kepada Prancis untuk bekerjasama menanggulangi masalah tersebut.
Presiden Macron mengatakan bahwa benua Eropa sedang berkabung. Dia berjanji akan melakukan segala hal untuk menemukan dan mengutuk mereka yang bertanggung jawab.
"Prancis tidak akan membiarkan Selat menjadi kuburan," tegas Macron.
Baca Juga: Gendong Bayinya saat Rapat, Anggota Parlemen Inggris Ini Kena Teguran
Setelah melakukan perundingan melalui telepon, juru bicara Downing Street mengatakan sepakat untuk meningkatkan upaya bersama dalam menghentikan penyelundupan migran.
"Pentingnya kerja sama yang erat dengan tetangga di Belgia dan Belanda serta mitra di seluruh benua, jika ingin mengatasi masalah secara efektif sebelum orang mencapai pantai Prancis," jelas Downing Street.
Nicolas Margolle, seorang nelayan di sekitar tempat kejadian, mengatakan ia melihat dua sampan kecil, satu dengan orang di dalamnya dan satu lagi kosong.
Dia mengatakan nelayan lain telah memanggil penyelamat setelah melihat sampan kosong dan 15 orang tidak bergerak di dalam air.
Selat Dover adalah jalur pelayaran tersibuk di dunia dan lebih dari 25.700 orang telah melakukan perjalanan berbahaya ke Inggris tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri