Suara.com - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean naik darah usai mendengar pernyataan kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar menyamakan Habib Bahar bin Smith dengan sosok pahlawan nasional Jenderal Sudirman.
Lewat akun resmi media sosialnya, Ferdinand mengecam ucapan Aziz Yanuar dan menyebutnya sebagai sebuah pelecehan terhadap pahlawan nasional.
"Orang ini melecehkan dan merendahkan Jenderal Besar Sudirman. Orang ini jelas tak mengerti bagaimana besar perjuangan Sudirman untuk bangsa Indonesia, sementara Bahar apa yang dilakukan untuk Indonesia?" tulis Ferdinand Hutahaean, dikutip Suara.com dari akun media sosial resminya, Minggu (28/11/2021).
Tak sampai di situ saja, Ferdinand juga mengingatkan Yanuar agarberhati-hati ketika membicarakan sosok pahlawan nasional. Terlebih, ketika ia sampai menyamakan pahlawan nasional dengan sosok yang tak punya peran apa-apa untuk negara.
"Hati-hati kau bicara Yanuar, jangan rendahkan para pahlawan pribumi kami," tegas Ferdinand.
Ferdinand lantas mengurai siapa sebenarnya Jenderal Sudirman. Ia menyebut tokoh nasional tersebut merupakan panglima besar yang memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.
"Jenderal Besar Sudirman adalah panglima besar Tentara Indonesia. Beliau adalah pribumi Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan kejayaan Indonesia," tuturnya.
Melihat sosok besar Jenderal Sudirman, Ferdinand tak terima jika beliau disamakan dengan sosok Habib Bahar.
"Kok bisa ada orang setolol itu menyamakan tokoh besar dengan imigran penjajah ideologi dan pembuat kegaduhan nasional?" ujarnya.
Baca Juga: Ceramah Habib Bahar Bin Smith di Bekasi, Ancam Ulama dan Singgung Kematian Laskar FPI
Melansir dari Hops.id -- jaringan Suara.com, sebelumnya, Aziz Yanuar mengatakan, ceramah Habib Bahar bin Smith mirip dengan semangat Jenderal Sudirman yang kerap bersikap siaga terhadap para pengkhianat.
Tak hanya itu, Aziz Yanuar juga mengatakan bahwa kalimat yang disampaikan Jenderal Sudirman turut diutarakan Habib Bahar melalui ceramahnya yang viral tersebut.
Berita Terkait
-
Habib Husin Alwi Shihab Sebut Akhlak Habib Bahar bin Smith Memalukan, Cederai Rasulullah
-
Heboh! Jemaah Cium Kaki Habib Bahar bin Smith, Abu Janda Beri Komentar Menohok
-
Sindir Ruhut yang Sebut Tiga Jenderal Siap Hadapi Habib Bahar, Refly: Logikanya Bukan Itu
-
Viral Video Jamaah Cium Kaki Habib Bahar Bin Smith, Warganet Geram
-
Ceramah Habib Bahar Bin Smith di Bekasi, Ancam Ulama dan Singgung Kematian Laskar FPI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya