Suara.com - Sinyal Partai Gerindra mendekati PDI Perjuangan mulai terlihat menjelang Pemilu 2024. Bahkan hal itu disampaikan blak-blakan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Menanggapi hal itu, PPP meresponsnya justru dengan mengusulkan adanya poros ketiga koalisi di Pilpres 2024 mendatang.
"Sekarang kemudian misalnya Gerindra dan PDI terus membina, membangun komunikasi yang intensif. Ya yang lain-lain menunggu saja. Tetapi kalau bagi PPP, sebisa mungkin koalisi itu nanti tidak terbagi hanya dua, tetapi lebih dari dua," kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Arsul menjelaskan, alasan pihaknya mengusulkan hal tersebut lantaran berkaca dari pengalaman yang terjadi di Pilpres 2014 dan 2019. Menurutnya, dua koalisi hanya buat keterbelahan.
"Meskipun konsekuensi dari koalisi yang lebih dari dua sehingga paslon dalam pilpres itu lebih dua, konsekuensinya akan menimbulkan kemungkinan pilpres menjadi dua putaran," tuturnya.
"Tetapi itu lebih baik daripada energi lelah, cost kita baik secara sosial maupun secara finansial juga menjadi tinggi, untuk meredam, untuk memadamkan keterbelahan untuk menyambungkan kembali kesatuan dan persatuan kita," sambungnya.
Lebih lanjut, Arsul mengatakan tidak hanya PPP saja yang menginginkan adanya poros ketiga dalam Pilpres mendatang. Parpol-parpol lainnya juga mendukung hal tersebut.
"Dan saya kira tidak hanya PPP, sejumlah partai lain juga kita lihat mulai menyuarakan untuk tidak hanya dua," tandasnya.
Komunikasi PDIP-Gerindra
Baca Juga: Sebut Anies Dekat dengan Said Aqil: Pengamat Bahas Pengaruh Kiai Kharismatik: Selesailah!
Sebelumnya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kadernya, terutama yang ada di Provinsi Jawa Tengah untuk belajar membangun militansi dan pengelolaan partai kepada PDIP.
"Kami ingin belajar sama 'njenengan' (PDIP), bersama-sama. Indonesia ini terlalu luas jika diurus sendirian. Yang penting pada 2024, jangan jauh dari PDIP, kalau bisa, teman-teman Gerindra diberi ruang sedikitlah," kata Muzani dikutip dari ANTARA saat memberikan arahan pada Peresmian Kantor Sekretariat DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Minggu (29/11/2021).
Hal tersebut disampaikan Muzani tanpa alasan, karena di provinsi lain, partai politik pemenang pesta demokrasi sudah terbiasa bergantian, kecuali di Jateng.
"Di Jabar, Jatim, Banten atau bahkan di DKI Jakarta bergantian partai, namun di Jateng, PDIP selalu mendominasi dan saya mengakui Jateng memang jadi kandang banteng," ujarnya.
Pada kesempatan itu, satu-satunya parpol yang hadir adalah PDIP yang diwakili Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Abang Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan dan pengurus DPC PDIP Kota Semarang.
Dari Partai Gerindra hadir Waketum DPP Gerindra Sugiono, pengurus DPP Prasetyo Hadi, Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid, Sekretaris DPD Gerindra Sriyanto Saputro, dan Wakil Ketua DPD Gerindra Jateng Yudi Indras.
Berita Terkait
-
Wujudkan Prabowo Jadi Presiden, Gerindra Siap Kerja Sama dengan PDIP
-
Sinyal Koalisi Partai Gerindra, Muzani: 2024 Jangan Jauh dari PDIP, Kami Ingin Belajar
-
Sebut Anies Dekat dengan Said Aqil: Pengamat Bahas Pengaruh Kiai Kharismatik: Selesailah!
-
Suharso Monoarfa Minta Seluruh Kader PPP Bersiap Maju Pemilu 2024
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku