Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumpulkan seluruh kadernya di Jakarta untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 melalui workshop DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa meminta seluruh kadernya untuk bekerja semakin menonjol di daerahnya masing-masing untuk mengumpulkan suara rakyat meski Pemilu masih tiga tahun lagi.
"PPP tidak ada alasan, harus siap, kita harus bekerja cerdas untuk hal itu, insyaallah suara PPP itu adalah keterlaluan kalau suara kita tidak naik," kata Suharso di Jakarta, Minggu (28/11/2021).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas itu juga meminta seluruh kadernya mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif di tingkat daerah masing-masing demi membesarkan suara PPP di daerah.
"Tahun 2024 adalah tahun titik balik PPP, tahun itu harus kita buktikan bahwa persiapan kita sungguh-sungguh, tidak ada lagi kata tunda. semua yang hadir di sini, sepanjang anda anggota PPP di semua tingkatan wajib hukumnya jadi caleg, dan wajib menang," tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta agar setiap anggota DPRD sudah memiliki long list dalam suksesi pemilu 2024, sehingga dari 1059 anggota DPRD yang ada bbertugas agar melipatkan kursi.
“Dari 1.059 ini wajib menjadi 3.000, kemudian mereka jika ada dapil yang kosong di daerah tetangganya tolong diisi,” tutur Suharso.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menambahkan, ribuan anggota legislatif yang hadir kali ini akan diberikan pemahaman kepartaian untuk mendongkrak elektoral PPP di Pemilu 2024.
"Kami menyeragamkan pemahaman kepartaian untuk kerja2 elektoral di Pemilu 2024 nanti, termasuk bagaimana program legislasi, program pengawasan dan program anggaran dari PPP pusat ke provinsi ke kabupaten itu nyambung," sambung Baidowi.
Baca Juga: Gara-gara Golkar dan PPP Minta Tunda, Panja Gagal Ambil Keputusan Tingkat Pertama RUU TPKS
Terkait dukungan calon presiden di Pilpres 2024, dia menyebut PPP belum menentukan sikap atau menyodorkan nama capres atau cawapres karena masih mempertimbangkan berbagai aspek politik.
"Kalau kemudian ada yang menganggap ini sebagai konsolidasi menuju Pilpres ya itu silahkan saja, kita tidak ada ke sana," imbuh Baidowi.
Berita Terkait
-
Gara-gara Golkar dan PPP Minta Tunda, Panja Gagal Ambil Keputusan Tingkat Pertama RUU TPKS
-
Pengamat Yakin Ganjar Pranowo dan Puan Maharani Bersatu Saat Pemilu 2024
-
Demokrat Kalbar Optimis Menang Pemilu 2024
-
Stres Gara-gara Senggol Ibu Arteria, Wanita 'Anak Jenderal' Nangis-nangis hingga Pingsan
-
Ngaku Anak Jenderal, Wanita yang Maki Ibu Arteria Ternyata Istri TNI Berpangkat Lettu
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum