Suara.com - Zoya Amirin, psikolog sekaligus ahli yang dilibatkan Komnas HAM memastikan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dialami pegawai KPI berinisial MS bukan pengakuan palsu atau fiktif.
Pelecehan seksual yang dialami MS pada 2015 lalu mengakibatkan dia menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Disamping itu MS juga secara konsisten memberikan keterangan yang konsisten saat beberapa kali menjalani pemeriksaan psikologi.
“Secara konsisten dalam pemeriksaan psikologis, saya melihat bahwa MS mengalami PTSD di mana secara psikologis ini sangat-sangat konsisten,” kata Zoya kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Senin (29/11/2021).
Zoya menjelaskan, jika keterangan yang disampaikan MS mengarang peristiwa yang dialaminya tidak ada keuntungan yang diperoleh oleh korban.
“Beliau tidak mendapatkan keuntungan dari pura-pura dilecehkan atau pura-pura histeris dalam kondisi-kondisi pemeriksaan,” ujarnya.
Di samping itu, akibat PTSD yang dialami MS berdampak terhadap kesehatan fisiknya.
“Di mana dia dinyatakan mengalami gangguan maag atau kami menyebutnya sebagai psikosomatis di mana hal-hal psikologis yang akhirnya mempengaruhi fisik,” ujar Zoya.
Dugaan pelecehan seksual yang dialami MS juga diperkuat dengan temuan Komnas HAM dari psikolog LPSK dan psikolog Puskesmas Taman Sari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan serangkaian tes psikologi , pernyataan MS dapat dipercaya bahwa dia mengalami peristiwa pelecehan seksual.
Baca Juga: MS Diduga Kuat Alami Pelecehan dan Perundungan, Komnas HAM: KPI Gagal Lindungi Pegawai
Seperti diketahui, pada awal September 2021 lalu, pegawai KPI berinisial MS mengejutkan publik dengan pengakuannya menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan. Para terduga pelaku, rekannya sesama pegawai KPI.
MS mengungkapkan menerima perlakuan tidak menyenangkan. Mulai dari diperbudak, dirundung secara verbal maupun non verbal, bahkan ditelanjangi.
Kejadian itu terus terjadi bertahun-tahun, sampai akhirnya MS divonis mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) usai ke psikolog di Puskesmas Taman Sari lantaran semakin merasa stres dan frustasi.
"Kadang di tengah malam, saya teriak teriak sendiri seperti orang gila. Penelanjangan dan pelecehan itu begitu membekas, diriku tak sama lagi usai kejadian itu, rasanya saya tidak ada harganya lagi sebagai manusia, sebagai pria, sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga. Mereka berhasil meruntuhkan kepercayaan diri saya sebagai manusia," kata MS dalam surat terbukanya yang dikutip Suara.com, Rabu (1/9/2021) lalu.
Berita Terkait
-
Pelecehan Pegawai KPI, Zoya Amirin: Benar-benar Tak Sejalan dengan Moral yang Ditampilkan
-
Disebut Gagal Lindungi Pegawai Korban Pelecehan, Komnas HAM Minta Kominfo Evaluasi KPI
-
Dibully hingga Ditelanjangi Teman Kantor, Ini 3 Pelanggaran HAM yang Dialami MS
-
MS Diduga Kuat Alami Pelecehan dan Perundungan, Komnas HAM: KPI Gagal Lindungi Pegawai
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka