Suara.com - Di hari libur akhir pekan, Menteri Sosial Tri Rismaharini memulai rangkaian kunjungan kerja hingga Senin (29/11/2021) malam ke kawasan-kawasan bencana.
Minggu (28/11/2021) dari Jember dan Malang, Jawa Timur, Mensos bergerak menuju Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada sore hari. Dan Senin malam, Mensos telah tiba di Kabupaten Garut untuk melihat dari dekat, dampak bencana banjir bandang.
Di lokasi banjir bandang Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Mensos langsung menuju titik bencana di tepi Sungai Ciloa. Didampingi Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kadinsos Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah dan jajaran Forkompinda, Mensos menyaksikan rumah warga yang rusak diterjang banjir bandang.
Di tepi Sungai Ciloa, Mensos dan jajaran pejabat daerah tersebut mendiskusikan tentang bagaimana mengantisipasi bencana susulan yang berpotensi masih akan terjadi. Antisipasi diperlukan untuk mengurangi kerugian sebagai dampak bencana baik jiwa maupun materi.
"Ya nauzubillah , jangan sampai ada bencana susulan. Tapi kita tetap wajib mengantisipasi bila itu terjadi. Ada beberapa titik di sini yang bila bencana susulan dikhawatirkan akses warga akan terputus. Untuk itu kami akan dirikan lumbung sosial," kata Mensos, di lokasi banjir.
Mensos menyatakan, lumbung sosial diperlukan untuk memastikan masyarakat di lokasi bencana tetap bisa mengakses kebutuhan dasar, meskipun akses transportasi terputus. Dalam lumbung sosial tidak hanya diisi kebutuhan pokok seperti beras dan bahan makanan lain, namun bisa juga genset, tenda, kebutuhan dapur, perahu karet, BBM, dan lain sebagainya.
"Isinya tidak hanya kebutuhan pokok, tapi juga ada peralatan yang diperlukan masyarakat untuk menunjang kehidupannya dalam kondisi bencana," kata Mensos. Lumbung sosial sudah berjalan di beberapa kawasan bencana di Tanah Air.
Di Kabupaten Garut, titik koordinat lumbung sosial masih akan dikaji lebih dalam oleh pemerintah daerah.
"Untuk lokasinya nanti ditentukan oleh kepala desa atau aparat setempat. Karena mereka yang paling tahu kondisi di lapangan," kata Mensos.
Pada prinsipnya, Kemensos memastikan akan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah setempat untuk menanggulangi dampak bencana.
Baca Juga: Bantu Kakak Beradik Pengidap Mikrosefalus, Mensos Risma Bawa Ternak Ayam Petelur dan Lele
"Kami memberikan dukungan sepenuhnya. Kalau logistik di lumbung sosial habis, buat berita acara nanti akan diisi kembali," kata Mensos.
Dalam kunjungannya kali ini Mensos banyak berinteraksi dengan Tagana setempat mengenai bantuan apa yang sudah diberikan dan kronologis kejadiannya seperti apa. Mensos juga berdialog dengan Kades Mekarwangi, Iwan Sutiawan dan warga mengenai hal-hal apa saja yang ingin disampaikan.
Dari tepi Sungai Ciloa, Mensos bergeser menuju lokasi pengungsian. Dalam kesempatan bertemu dengan warga khususnya anak-anak, Mensos langsung membagikan bantuan berupa makanan anak, dan paket sembako untuk ibu hamil, serta lansia.
Untuk membantu warga terdampak banjir, Kemensos menyalurkan bantuan logistik dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat berupa beras reguler sebanyak 1 ton, tenda gulung merah sebanyak 20 lembar, kasur merah sebanyak 30 lembar, kids ware 30 paket, food ware 30 paket, peralatan dapur keluarga 30 paket. Total bantuan Kemensos dari Gudang Dinsos Jabar senilai Rp76.797.230.
Berikutnya bantuan Kemensos untuk mendukung pelayanan dapur umun di dua titik dapur umum (sesuai dengan kebutuhan) dan bantuan sembako 200 paket dengan total bantuan Rp40 juta.
Dari Balai Tan Miyat Bekasi memberikan bantuan berupa alat bantu dengar 1 unit, snack anak-anak 200 paket, mainan anak 72 pak, perlengkapan sekolah untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) korban Covid 3 paket, dan kebutuhan nutrisi balita YAPI korban Covid-19 sebanyak 1 paket.
Berita Terkait
-
Mensos Kunjungi Pasir Jambu dan Serahkan Santunan bagi Korban Bencana Longsor
-
Mensos Beri Pendampingan dan Motivasi pada Anak Korban Pelecehan di Malang
-
Kunjungi 2 Penderita Mikrosefalus, Mensos Bawa Bantuan Nutrisi dan Obat-obatan
-
Bantu Kakak Beradik Pengidap Mikrosefalus, Mensos Risma Bawa Ternak Ayam Petelur dan Lele
-
Pendamping PKH Sukses Dampingi Anak KPM Jadi Seorang Prajurit TNI
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya