Suara.com - Didampingi Kadinsos Kabupaten Bandung Nina Setiana dan Kepala Desa Cukang Genteng Rosiman, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini hadir meninjau lokasi longsor di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mensos dan rombongan memeriksa dari dekat rumah warga yang roboh diterjang longsor di Kampung Cukang Genteng RT 01/01, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasir Jambu.
Kontur geografis Kampung Cukang Genteng memang berada di ketingggian dan jalur jalan yang sempit naik turun. Rumah warga yang roboh berdiri di kemiringan tebing. Rumah nahas ini satu-satunya yang roboh di antara rumah yang lain.
Mensos tampak menyusuri kampung yang padat penduduk tersebut sambil membagikan makanan kepada anak-anak. Mereka tampak sudah menunggu kedatangan Mensos dengan berjajar di sepanjang jalan.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menemui keluarga korban dan berbincang-bincang singkat. Mensos menanyakan kronologis kejadian. Kepada keluarga korban, Mensos menyampaikan ucapan bela sungkawa atas peristiwa yang menimpa keluarga korban dan meminta mereka bersabar dan tawakal.
Insiden longsor menyebabkan seorang anak balita di keluarga tersebut meninggal dunia. Sementara ayah dan ibunya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang dan kini sudah rawat jalan. Dalam kesempatan tersebut.
Dalam penjelasannya kepada media, Mensos menyatakan kedatangannya untuk menemui korban terdampak longsor dan memberikan santunan untuk anak yatim di sekitar lokasi. Terkait dengan kemungkinan Kemensos mendirikan lumbung sosial, Mensos menyatakan masih melakukan kajian.
“Kita lihat dulu ya. Karena kondisinya berbeda (dengan daerah) kan. Nanti kalau dibutuhkan kita akan siapkan. Staff saya masih akan merundingkan kemungkinan itu,” kata Risma, di lokasi longsor di Kampung Cukang Genteng, Senin (29/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, santunan kematian diberikan kepada ahli waris atas nama Meysa Nandia (2/anak) sebesar Rp15 juta. Dan dua korban luka ringan atas nama Nandi (23/ayah/suami) dan Nur Kustia Nengsih (21/ibu/istri) masing-masing Rp2,5 juta. Dengan demikian total santunan sebesar Rp20 juta. Ada pun korban luka setelah dirawat di RSUD Soreang diperbolehkan pulang dan kini tinggal di rumah famili.
Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Bandung berupa family kit sebanyak 30 paket, kids ware sebanyak 30 paket, foodware sebanyak 30 paket, peralatan dapur keluarga sebanyak 30 paket, tenda gulung merah 20 lembar, kasur merah 30 unit, wearpack dan peralatan 3 paket, dan sembako 15 paket. Total untuk santunan dan bantuan logistik Rp72.460.730.
Baca Juga: Kunjungi 2 Penderita Mikrosefalus, Mensos Bawa Bantuan Nutrisi dan Obat-obatan
Pada kesempatan sama, Mensos juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa pemenuhan kebutuhan dasar, nutrisi, dan aksesibilitas kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam.
Bantuan diberikan kepada 20 orang berupa uang dan paket kebutuhan nutrisi dengan perincian sebagai berikut, lima anak yatim piatu yang sudah bersekolah mendapatkan uang senilai Rp600.000, dan paket kebutuhan nutrisi senilai Rp300.000, dua orang anak yatim piatu yang belum bersekolah mendapatkan uang senilai Rp900.000, dan paket kebutuhan nutrisi senilai Rp300.000, 12 orang anak korban bencana alam longsor di wilayah Kabupaten Bandung mendapatkan paket pemenuhan dasar dan nutrisi.
Selain 19 anak tersebut, satu orang penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) mendapatkan satu unit laptop yang telah dipasang aplikasi pembaca layar senilai Rp8.000.000. Sebagai informasi, bantuan berupa uang seluruhnya disalurkan melalui rekening Bank Mandiri.
"Nak, pergunakan baik-baik bantuan ini untuk sekolah dan kehidupan sehari hari ya, semoga bermanfaat dan bisa membantu," kata Mensos Risma kepada anak-anak penerima bantuan.
Mensos menyampaikan himbauan kepada semua pihak terkait besarnya potensi bencana yang mungkin masih akan terjadi ke depan. Mengutip prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tertinggi akan terjadi pada Februari 2022 mendatang.
Ia meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan melakukan mitigasi sehingga mengurangi resiko akibat bencana.
Berita Terkait
-
Mensos Beri Pendampingan dan Motivasi pada Anak Korban Pelecehan di Malang
-
Kunjungi 2 Penderita Mikrosefalus, Mensos Bawa Bantuan Nutrisi dan Obat-obatan
-
Bantu Kakak Beradik Pengidap Mikrosefalus, Mensos Risma Bawa Ternak Ayam Petelur dan Lele
-
Pendamping PKH Sukses Dampingi Anak KPM Jadi Seorang Prajurit TNI
-
Bank Sampah Kumala Menyulap Barang Sisa Menjadi Bermakna
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Buntut Konten Ponpes Lirboyo, Izin Hak Siar Trans7 di Ujung Tanduk?
-
Fakta Baru Penyekapan Modus COD Mobil: Ditemukan Airsoft Gun, Pelat Dinas dan Seragam Polri Palsu
-
Program Xpose Uncensored Resmi Disetop, DPR Minta Komdigi-KPI Audit Total Hak Siar Tran7
-
Chairul Tanjung Turun Gunung, Trans7 Resmi Hentikan Program Xpose Usai Dituding Lecehkan Kiai
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Siap Gantikan Pasar Barito, Ini Pilihan Transportasi dan Cara Aksesnya!
-
Ramalan Jonan Terbukti! Menkeu Tolak Bayar Utang Whoosh, Mahfud MD Ungkap Borok Proyek Jokowi
-
KPK Buka Lowongan Kerja! Direktur Penyelidikan dan 5 Posisi Penting Dibuka untuk PNS
-
Cak Imin: Efisiensi Anggaran di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo Berdampak Luar Biasa
-
Trans7 Minta Maaf Usai Dianggap Lecehkan Kiai dan Pesantren: Program Kontroversial Dihentikan!
-
Potensi Jadi Tersangka! Terungkap Bentuk Ancaman DJ Panda ke Erika Carlina