Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta gubernur untuk bisa mendorong serta membina pemerintahan kabupaten/kota segera melaksanakan reformasi birokrasi. Sebab sejauh ini masih terdapat 59 kabupaten/kota yang belum melakukan reformasi birokrasi.
"Artinya 59 kabupaten/kota ini belum menyampaikan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga belum dapat dievaluasi KemenPAN-RB," kata Mahfud dalam acara bertajuk Seminar Nasional Reformasi Birokrasi dan Penandatanganan Butir-Butir Komitmen Kepala Daerah yang disiarkan melalui YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (1/12/2021).
Mahfud juga menyinggung 6 kabupaten/kota yang pada 2020 sudah menyampaikan penilaian mandiri terkait pelaksanaan reformasi birokasi. Namun mereka tidak melakukan hal serupa pada 2021.
Padalah menurutnya reformasi birokrasi menjadi hal penting dan juga urusan bersama bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tetapi, Mahfud melihat ada permasalahan yang menyebabkan implementasi reformasi biroksasi belum berjalan optimal, yakni soal pola pikir birokrat dan komitmen pimpinan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut mengatakan kalau birokrat masih berpikir sebagai penguasa bukan pelayanan publik.
"Sebagai orang yang minta dilayani tetapi tidak mau melayani seperti misalnya menyebabkan terjadinya pelayanan yang lambat, prosedur yang berbelit-belit, dan budaya afiliasi yang melekat sehingga dapat mendorong terjadinya praktik KKN," ujarnya.
Kemudian faktor lain yang menyebabkan sulitnya pelaksanaan reformasi birokrasi ialah komitmen pemimpin. Menurutnya, setiap perubahan itu harus selalui dimulai dari komitmen pemimpin.
"Tanpa komitmen pemimpin dan pimpinan adalah mustahil terjadi perubahan."
Baca Juga: Situasi Masih Pandemi, Rancangan APBD Sumsel 2022 Capai Rp10,1 Triliun
Berita Terkait
-
MK Minta Pemerintah Perbaiki UU Ciptaker, Mahfud MD: Investasi Tidak Bisa Dibatalkan
-
Mahfud MD Minta Penerima Tanah Eks Aset BLBI Tak Ditelantarkan
-
Tingkah Obligor Kasus BLBI Makin Bikin Emosi, Mahfud MD Ancam Penyitaan dan Pidana
-
Mahfud MD Sebut Kapal China Mundur Saat Jokowi ke Natuna, Susi: Bapak Pulang Mereka Balik
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita