Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) terus mendorong hak-hak para penyandang disabilitas. Gempuran pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat Kemensos untuk memperkuat pembentukan lingkungan inklusif dan aksesibel bagi penyandang disabilitas.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menjelaskan, keberpihakan kepada penyandang disabilitas dilakukan Kemensos dengan memperkuat tiga strategi, yakni memperkuat lingkungan yang inklusif, mengurangi ketidaksetaraan, dan menumbuhkan kepemimpinan dari penyandang disabilitas.
Lebih jauh Risma menjelaskan, lingkungan yang inklusif diperlukan agar penyandang disabilitas dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai bidang kehidupan.
“Peringatan HDI tahun 2021 ini harus menjadi momentum untuk memastikan dimana pun berada, lingkungan tersebut harus ramah terhadap penyandang disabilitas,” kata Risma dalam kesempatan jumpa pers pada rangkaian peringatan HDI 2021 di Jakarta (1/12/2021).
Risma berharap, lingkungan yang ramah dan memberikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, tidak hanya terus diperluas di ranah publik. Namun juga tidak kalah penting di bidang hak konstitusional warga negara, seperti pendidikan.
“Saya berharap, sekolah umum pun bisa menerima penyandang disabilitas. Ini mimpi saya. Karena saya yakin, di balik kekurangan seseorang, juga ada kelebihan. Saya yakin saudara kita para penyandang disabilitas tidak kalah dengan non penyandang disabilitas,” kata Risma.
Kemensos juga terus mengurangi kondisi ketidaksetaraan yang dihadapi penyandang disabilitas. Di antara langkah Kemensos di bawah kepemimpinan Risma adalah dengan mengembangkan inovasi teknologi.
“Saudara-saudara kita yang mengalami celebral palsy, disabilitas fisik atau sensorik netra, kita berikan alat bantu. Alat-alat ini diberikan sentuhan inovasi teknologi, sehingga membantu mobilitas mereka,” kata Risma.
Kepada para penderita celebral palsy, Kemensos memberikan alat bantu, salah satunya berupa kursi roda bioteknik. Dengan bantuan alat, kata Mensos, diharapkan penderita celebral palsy yang tadinya hanya berbaring bisa duduk, atau bahkan bisa bergerak lebih leluasa.
Baca Juga: Cukup Mudah, Begini Cara Cek Bansos Lewat Aplikasi Cek Bansos
Untuk penyandang disabilitas sensorik netra, Kemensos telah mengembangkan tongkat penuntun adaptif. Tongkat penuntun adaptif dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS.
“Ini semua dikembangkan oleh para penyandang disabilitas. Jangan salah, hasil karya mereka ini lebih halus dan presisi,” kata Risma.
Dengan pemanfaatan teknologi di atas, memungkinkan penyandang disabilitas menjadi produktif dan lebih berpartisipasi aktif dalam segala bidang kehidupan.
Tidak kalah penting, Kemensos bersama lembaga lain dan masyarakat luas, terus mendorong dan memperkuat ruang untuk tumbuh kembangnya kepemimpinan dari generasi muda penyandang disabilitas. Hal ini sebagai bentuk pengakuan prinsip kesetaraan bahwa penyandang disabilitas merupakan elemen aktif dari berbagai proses pengambilan keputusan.
“Oleh karena itu, peringatan HDI tahun 2021 ini bukan sekedar seremoni. Namun momentum menunjukkan karya nyata mereka, dan bagaimana kita memastikan terciptanya lingkungan yang mendukung pemenuhan hak-hak mereka,” kata Risma.
Peringatan HDI tahun 2021 secara internasional mengambil tema “Leadership and participation of persons with disabilities toward an inclusive, accessible and sustainable post-Covid-19 world (Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju tatanan dunia yang inklusif, aksesibel dan berkelanjutan pasca Covid-19)’”.
Berita Terkait
-
Viral Telur Bantuan Kemensos Tak Layak Konsumsi, Wujudnya Bikin Kades Naik Darah
-
Datangi Lokasi Bencana Longsor di Banjarnegara, Ini yang Dilakukan Mensos Risma
-
Mensos Risma Usulkan Command Center yang Terintegrasi untuk Bantu Layanan pada Masyarakat
-
Bila Ada Unsur Kesengajaan ASN Dapat Bansos, Pakar Hukum Desak untuk Dikasih Sanksi
-
Mensos Risma Nyaris Pingsan Saat Tinjau Longsor di Deli Serdang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok