Suara.com - Isu Reshuffle kabinet Indonesia Maju kembali menyeruak. Beberapa nama pejabat mulai disebut-sebut terkait perombakan kabinet ini, baik untuk diganti maupun untuk menggantikan.
Salah satu nama yang banyak dibahas dan disorot oleh pengamat ialah mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah membeberkan posisi strategis yang bisa dijabat oleh Hadi Tjahjanto apabila masuk kabinet.
Trubus menilai sosok mantan Panglima TNI itu berpotensi untuk menggantikan KSP (Kepala Staf Presiden) Moeldoko.
"Bisa saja masuk kabinet, misalnya menggantikan Moeldoko," jelas Trubus Rahadiansyah.
Lebih lanjut Trubus menjelaskan alasan yang melatarbelakangi kelayakan Hadi Tjahjanto menggantikan Moeldoko.
Ia menilai Moeldoko layak kena reshuffle karena selama ini terlalu sering membuat gaduh terkait kisruh kepemimpina partai Demokrat.
"Terlalu banyak gaduh selama ini karena Partai Demokrat," ungkap Trubus Rahadiansyah.
Sementara itu, Pakar Komunikasi dan Politik Emrus Sihombing menyebut Hadi Tjahjanto akan menjadi menteri di Kabinet Presiden Jokowi.
Baca Juga: PKB: Belum Ada Sinyal Reshuffle, Tapi Masyarakat Menunggu Kebiasaan Jokowi di Rabu Pon
Emrus menilai Hadi Tjahjanto layak menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Budi Karya Sumadi. Meskipun begitu, ada juga kemungkinan bagi Hadi Tjahjanto untuk mengisi jabatan lain setingkat menteri.
"Selain di kementerian perhubungan, bisa saja dia di posisikan di Istana Negara yang setingkat dengan jabatan menteri," jelas Trubus Rahadiansyah.
Emrus menilai Sosok Marsekal TNI Purnawirawan Hadi Tjahjanto layak duduk di kabinet lantaran dinilai memiliki rekam jejak baik selama menjabat panglima TNI.
Selain nama KSP Moeldoko, ada nama menteri yang juga dianggap akan terkena reshuffle karena kinerjanya yang menurun.
Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi menyoroti kinerja beberapa menteri yang dinilai mengalami penurunan sehingga layak untuk masuk ke dalam daftar reshuffle.
Salah satu menteri yang disebut Asrinaldi adalah Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Tag
Berita Terkait
-
Isu Reshuffle 8 Desember, Mensesneg: Tidak Ada Rencana, Menteri Tetap Bekerja Biasa
-
Heboh Isu Reshuffle Kabinet, Partai Gerindra Sampaikan Pesan Ini pada Jokowi
-
Santer Kabar Jokowi Reshuffle Kabinet, Gerindra Ikut Saja, PAN Siap Sodorkan Kader
-
Mensesneg Tegaskan tak Ada Reshuffle Kabinet Dalam Waktu Dekat
-
PKB: Belum Ada Sinyal Reshuffle, Tapi Masyarakat Menunggu Kebiasaan Jokowi di Rabu Pon
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji
-
Mendagri Puji Pesona Alam Hingga Kekayaan Sejarah Banda Neira Saat Resmikan Banda Heritage Festival
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi
-
Kuasa Hukum Bongkar Fakta Baru: Tiga Sidik Jari di Lakban Arya Daru Dibiarkan Tanpa Analisis
-
Keluarga Veteran di Matraman Tolak Pengosongan Rumah Rampasan Belanda: Bukan Rumah Dinas!
-
PWNU Serukan Islah! Kiai Daerah Minta Gus Yahya dan Rais Aam Akhiri Konflik Jelang Muktamar