Suara.com - Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean turut angkat bicara terkait cuitan Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Ferdinand Hutahaean menyindir Hidayat Nur Wahid sebagai mantan ketua MPR yang komitmennya terhadap NKRI dan Pancasila patut diragukan.
"Orang ini adalah Pimpinan MPR yang saya ragukan komitmennya terhadap NKRI dan Pancasila," tulis Ferdinand dalam cuitannya dikutip Suara.com, Kamis (2/12/2021).
Lebih lanjut, Ferdinand menilai bahwa orang seperti Hidayat Nur Wahid tak layak berbicara soal sosialisasi 4 pilar yang jadi program di MPR.
"Orang seperti ini tak layak bicara sosialisasi 4 pilar yang jadi program pimpinan MPR," lanjutnya.
Ferdinand juga menyoroti cuitan Hidayat Nur Wahid yang membandingkan respons aparat terhadap aksi mahasiswa Papua dengan aksi reuni 212.
Ia menilai cuitan tersebut berpotensi memancing kemarahan dan kebencian antar suku.
"Tweetnya saja provokatif seperti ini, memancing kemarahan dan kebencian antar suku," ujar Ferdinand.
Diketahui bahwa politisi PKS itu mengunggah cuitan yang membandingkan respons aparat terkait dua aksi massa yang digelar dua hari berturut-turut.
Baca Juga: Habib Bahar Disamakan dengan Jenderal Sudirman, Ferdinand Mencak-Mencak: Melecehkan
"Aliansi Mahasiswa Papua Gelar Aksi di Patung Kuda Monas, 1/12/2021, tanpa dipermasalahkan oleh aparat. Besok 2/12/2021, di lokasi yang sama Aksi Dukung NKRI Secara Super Damai (sebagaimana track record mereka) juga akan digelar. Penting untuk juga adil, damai dan patuhi prokes," tulis Hidayat Nur Wahid dalam cuitannya.
Diketahui bahwa massa yang hendak mengikuti acara reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 telah membubarkan diri. Mereka gagal menggelar acara tahunan tersebut karena dihalau aparat keamanan.
Seharusnya acara itu digelar di sekitaran Patung Arjuna Wiwaha atau patung kuda, Jakarta Pusat, dekat istana negara. Namun, pantauan Suara.com, dari berbagai kawasan terlihat peserta aksi sudah sepi.
Setelah tak diizinkan masuk, massa sempat berkumpul di beberapa titik, khususnya di sekitaran kawasan Tanah Abang. Hingga pukul 13.45 WIB, sudah tidak ada lagi kerumunan dalam jumlah banyak.
Sisa-sisa peserta reuni terlihat berpencar sambil berjalan menuju sejumlah angkutan umum. Salah satunya seperti Abu, yang sengaja datang dari Bogor.
Abu mengaku kecewa dengan tak diizinkannya reuni akbar ini. Pasalnya sudah dua tahun belakangan ini acara tersebut tak digelar secara offline karena pandemi Covid-19.
"Kita kangen saja sih ya, rindu dengan 212. Zikir bersama. Dulu saya selalu datang tiap tahun," ujar Abu di stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2021).
Berita Terkait
-
Viral Video Emak-emak Ikut Ramaikan Reuni 212, Ferdinand: Bukannya Masak Malah ke Jalan
-
Hidayat Nur Wahid: Mahasiswa Papua Boleh Aksi, 212 Harusnya Tidak Dipermasalahkan
-
Heboh Bandara Uganda Disebut Diambil Alih China, HNW: Harus Jadi Peringatan Dini
-
Transisi Menuju Kendaraan Listrik Kurangi Banyak Tenaga Kerja
-
Habib Bahar Disamakan dengan Jenderal Sudirman, Ferdinand Mencak-Mencak: Melecehkan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level