Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan keputusan penting untuk mencopot Norhayati Andris dari dua jabatan penting yang ia emban saat ini.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, berdasarkan surat DPP PDIP Nomor 3547/IN/DPP/XI/2021, Sang ketua umum telah mencopot Norhayati sebagai Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara).
Tak hanya itu, Mega juga membebastugaskan Norhayati dari jabatan penting lainnya yaitu Sekretaris DPD PDIP Kaltara.
"Kalau memang keputusannya seperti itu, iya, saya santai saja. Tidak ada masalah, semua itu proses suatu kehidupan," jawab Norhayati Andris.
Meskipun mengaku belum membaca surat keputusan, Norhayati mengaku akan mematuhi apa yang menjadi ketetapan apabila benar-benar ada instruksi demikian dari Megawati.
"Saya akan mengikuti apa yang menjadi keputusan partai," tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sebagai petugas partai sudah selayaknya ia mematuhi apa yang diputuskan oleh partai.
"Saya adalah petugas partai maka saya menerima apa yang menjadi keputusan hal biasa bagi saya," kata Norhayati.
Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencopot Norhayati Andris sebagai Ketua DPRD Kaltara. Ia juga membebastugaskan Norhayati dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD PDIP Kaltara.
Baca Juga: Kasus Pengancaman Wakil Ketua DPRD Riau, 7 Orang Ditetapkan Tersangka
Keputusan sang ketua umum itu tertuang di dalam Surat DPP PDIP Nomor 3547/IN/DPP/XI/2021 tertanggal 29 November 2021. Hal ini disampaikan oleh ketua DPD PDIP Kaltara Johnny Laing Impang.
"Melalui surat DPP PDI Perjuangan, maka Saudara Norhayati Andris tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltara," kata Ketua DPD PDIP Kaltara Jhonny Laing Impang.
Jhonny mengatakan, dalam surat yang disampaikannya Megawati menginstruksikan kepada seluruh jajaran struktural partai dan anggota DPRD Provinsi Kaltara dari PDIP untuk mengajukan, mengamankan dan memperjuangkan Albertus Stefanus Marianus menjadi Ketua DPRD Kaltara periode 2019-2024.
"Melalui surat itu, Norhayati Andris juga dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan digantikan oleh Datu Yasir Arafat dari Bidang Kehormatan Partai dan Organisasi," ucap Jhonny.
Berita Terkait
-
Nasib Saham Pemprov DKI Jakarta di Perusahan Bir Ada di Tangan DPRD
-
Kasus Sopir Tabrak Pos Polisi PGC, DPRD DKI Bakal Panggil Manajemen TransJakarta
-
Mahasiswa Mandalawangi Ngadu Soal Jalan Rusak Ke DPRD Pandeglang, Tuntut Perbaikan
-
Anggaran untuk 2022 Dihapus DPRD, Pemprov DKI Tuntaskan Target Sumur Resapan pada 2021
-
Kasus Pengancaman Wakil Ketua DPRD Riau, 7 Orang Ditetapkan Tersangka
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung