Suara.com - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak para ulama untuk menegakkan akidah dan tidak terjebak pada kekuasaan.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Muktamar Nasional ke-25 Rabithah Alawiyah yang digelar melalui sambungan virtual.
Ma'ruf Amin menyebut bahwa kekuasaan bukanlah kewenangan ulama, melainkan kewenangan Allah.
"Dan saya berharap kita tidak lagi terjebak pada aspek kekuasaan, karena kekuasaan itu bukan kewenangan kita, kekuasaan adalah kewenangan Allah," ujar Maruf, dikutip Suara.com, Sabtu (4/12/2021).
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menyebut bahwa perbaikan yang paling mendesak adalah tentang akidah. Menurutnya akidah perlu dikuatkan agar tidak goyah.
"Perbaikan yang perlu kita lakukan sekarang ini yang paling mendesak, paling penting, pertama tentu saja akidah yang benar. Penguatan aqidah ini penting supaya tidak goyah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa tugas mendesak lain yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh para ulama pada saat ini adalah memberdayakan umat terutama lewat bidang ekonomi.
"Penguatan ekonomi umat (penting) supaya umat ini tidak menjadi umat yang lemah," ujarnya.
Ma'ruf Amin menyebut penguatan ekonomi harus juga seirama dengan penguatan ekonomi syariah.
Baca Juga: Terima Kunjungan Menteri Senior Singapura, Ma'ruf Singgung Peningkatan Nilai Investasi
"Karena (apabila) kita melakukan penguatan ekonomi, kata ulama, kalau kita memperbanyak muamalah yang tidak sesuai dengan syariah sama dengan tidak ada, sama dengan nol. Tidak akan membawa keberkahan, tidak akan membawa kemaslahatan," terangnya.
Terakhir, Wapres mengingatkan bahwa kunci keberhasilan umat Islam dalam membangun kekuatan adalah terbangunnya persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah).
"Ukhuwah Islamiyah ini menjadi kunci. Saya kira tema dari Muktamar ini tepat sekali, sebab itu kunci. Tanpa ukhuwah itu kita akan hancur," tegasnya.
Ma'ruf menyebut ukhuwah Islamiyah ini harus dilanjutkan dengan ukhuwah Wathaniyah atau persaudaraan kebangsaan.
"Dan ukhuwah ini bukan hanya sesama umat Islam. Tetapi karena kita Indonesia merupakan negara yang majemuk, negara yang banyak agamanya, sukunya, maka ukhuwah ini juga kemudian para ulama mengatakan pentingnya dibangun, terus dijaga adalah ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan sesama bangsa, sesama warga negara," pesannya.
Melansir laman resmi Wakil Presiden RI, dalam muktamar itu, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi.
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Amin akan Resmikan Monumen Pahlawan Covid-19 Hari Ini
-
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Diminta Turun Tangan Selesaikan Kisruh Muktamar NU
-
Tiga Tokoh NU Desak Wapres Maruf Amin dan Jusuf Kalla Pertegas Kepastian Muktamar NU
-
Menurut Pengamat Kebijakan, Menteri Ini Layak Diganti Jika Ada Reshuffle Kabinet
-
Terima Kunjungan Menteri Senior Singapura, Ma'ruf Singgung Peningkatan Nilai Investasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig