Suara.com - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Minggu (5/12/2021), berkurang empat orang, apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya, Sabtu (4/12/2021) kemarin.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian, di Jakarta, Minggu, menyebutkan pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 147 orang, sementara jumlah semula, satu hari sebelumnya sebanyak 151 orang.
"Ada pengurangan empat pasien rawat inap," kata Aris menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai dengan 5 Desember 2021, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 129.334 orang.
Dari jumlah itu, 127.544 pasien COVID-19 sembuh dan keluar dari rumah sakit, sedangkan 1.047 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet per 5 Desember 2021 ada 596 orang.
RSKI Pulau Galang
Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang per Minggu, sebanyak 45 orang.
Baca Juga: Januari 2022, Australia Mulai Beri Vaksin Corona Buatan Pfizer kepada Anak-anak
"Pasien rawat inap ada 45 orang, di antaranya 22 orang pria dan 23 perempuan. Sebanyak 45 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.
Ia mencatat dalam 24 jam terakhir jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang berkurang 11 orang.
"Pasien rawat inap per 5 Desember sebanyak 45 orang, semula (satu hari sebelumnya) 56 orang," kata dia menegaskan.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai dengan 5 Desember 2021, RSKI Pulau Galang menerima total 17.451 pasien. Dari jumlah itu, 17.405 pasien telah keluar dari rumah sakit, kata Kolonel Marinir Aris Mudian, Minggu.
RSKI Pulau Galang melaporkan sampai 5 Desember 2021, ada satu pasien meninggal akibat COVID-19. (Antara)
Berita Terkait
-
Januari 2022, Australia Mulai Beri Vaksin Corona Buatan Pfizer kepada Anak-anak
-
Update Covid-19 Global: Varian Omicron Buat Brasil Batalkan Perayaan Malam Tahun Baru
-
Antisipasi Covid-19 Varian Omicron, Pemkab Tangerang Siapkan Fasilitas Kesehatan
-
Informasi Vaksin Booster Terlengkap: Cara Mendapatkan, Syarat dan Perkiraan Harga
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025