Suara.com - Meski belum genap satu tahun bekerja, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota, Armuji sudah memiliki gebrakan dalam bidang pemerintahan, pengelolaan pembangunan hingga pelayanan publik kepada masyarakat. Semua gebrakan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk di dalamnya gebrakan dalam menghadapi pandemi Covid-19, yaitu pemulihan ekonomi dan struktur sosial.
Di masa pandemi Covid-19, Wali Kota Eri Cahyadi mulai menggerakkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk stakeholder dan masyarakat untuk bergotong-royong bersama melawan virus asal Wuhan, China. Sejumlah terobosan diluncurkan dalam upaya menekan dan memutus mata rantai pandemi, diantaranya menggagas gerakan "Surabaya Memanggil" dan memasifkan pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19.
Langkah itu diiringi pula dengan upaya kuratif melalui penyediaan sarana dan prasarana kesehatan di Hotel Asrama Haji (HAH), Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), hingga rumah-rumah sehat yang berada di setiap wilayah kelurahan. Tentu upaya-upaya tersebut didukung dengan pemberian bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19.
Hasil dari kebijakan strategis itu pun terlihat signifikan. Berdasarkan asesmen Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 per tanggal 19 Oktober 2021, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surabaya berstatus Level 1.
Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, dalam mengatasi pandemi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa berjalan sendirian. Kebersamaan dan kekuatan gotong-royong dari semua elemen masyarakat menjadi modal penting mengatasi pandemi tersebut.
Bahkan menurutnya, semangat gotong royong masyarakat Surabaya dalam mengatasi pandemi ini sama dengan gotong-royong yang terjalin saat peristiwa 10 November 1945.
“Kota Surabaya, dalam berjuang melawan Covid-19, sama seperti berjuang pada 10 November 1945. Ada yang berjuang dengan kekuatan doanya, ada yang berjuang dengan kekuatan hartanya, ada yang berjuang dengan kekuatan fisiknya, dan ada yang berjuang dari segala titik yang mereka punya,” kata Wali Kota Eri.
Tak hanya upaya penanggulangan Covid-19, Pemkot Surabaya juga berkomitmen mewujudkan perekonomian inklusif di Kota Pahlawan. Beragam inovasi diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui penguatan kemandirian ekonomi lokal. Seperti di antaranya melalui pemanfaatan aplikasi e-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo).
Menariknya, sebelum diluncurkan, aplikasi e-Peken ini langsung mendapat sambutan luar biasa dari toko kelontong dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya. Bahkan, transaksi yang tercatat melalui aplikasi ini mampu menembus hingga Rp2,4 miliar.
Baca Juga: Demi Lebih Dekat dengan Warga, Wali Kota Surabaya Serap Aspirasi dan Langsung Beri Solusi
Di sektor ekonomi, pemkot juga terus berupaya meningkatkan kondusifitas iklim investasi. Upaya itu didorong dengan kemudahan investasi dan perizinan yang terintegrasi melalui Surabaya Single Window (SSW) Alfa. Melalui aplikasi tersebut, pemkot mengintegrasikan semua jenis perizinan di Kota Surabaya.
“Kami optimistis, tahun depan perekonomian Surabaya bangkit,” jelas Wali Kota Eri.
Bahkan baru ini, Wali Kota Eri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya dan seluruh stakeholder, melaunching Tunjungan Romansa. Dengan memadukan konsep wisata heritage dan bisnis, Jalan Tunjungan ini diharapkan dapat menggeliatkan roda perekonomian masyarakat Surabaya.
Ia menyampaikan, Jalan Tunjungan memiliki sederet history dan erat kaitannya dengan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Setelah resmi dilaunching, mulai sekarang, kejayaan Jalan Tunjungan akan terus hidup dan dikenang sepanjang masa. Apalagi di jalan sepanjang 863 meter itu, Pemkot Surabaya juga mengkoneksikan dengan 12 objek destinasi wisata heritage.
"Insya Allah, Jalan Tunjungan akan tetap dikenang sepanjang masa. Jadi lengkap, ada wisata heritage, UMKM, dan ada tampilan seninya juga. Inilah kolaborasi yang hebat ada di Jalan Tunjungan," kata dia.
Kemudian dalam upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM), Wali Kota Eri menyatakan, pemkot juga menyediakan fasilitas penyelenggaraan bursa kerja hingga sejumlah pelatihan kerja bagi para pencari kerja. Jenis pelatihan kerja tentu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan industri.
Berita Terkait
-
Bangunan Cagar Budaya Dapat Diskon PBB 50 Persen, Ini Harapan Wali Kota Surabaya
-
Wali Kota Surabaya Ingatkan Sekolah Terapkan Prokes Ketat saat PTM
-
Launching Tunjungan Romansa, Momentum Kembalinya Kejayaan Wisata Tunjungan
-
Wali Kota Surabaya Minta Warga Inisiatif Bersihkan Saluran Drainase
-
Demi Lebih Dekat dengan Warga, Wali Kota Surabaya Serap Aspirasi dan Langsung Beri Solusi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum