Suara.com - Politisi partai Gerindra, Arief Poyuono, menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tidak akan bisa menjadi Presiden. Ia yakin akan ada tokoh baru yang mengungguli ketiga orang itu.
Arief mengatakan, Prabowo yang juga Ketua Umumnya memiliki keunggulan karena sudah punya banyak pendukung. Namun, ia meyakini jumlahnya sulit bertambah karena Prabowo tak suka melakukan pencitraan.
Ia membandingkan dengan Anies dan Ganjar yang disebutnya suka melakukan pencitraan dengan sejumlah kegiatan seperti merekam kegiatan makan dengan pengemis atau kecebur di selokan.
Hal ini dikatakan Arief saat diskusi mengenai survei Pilpres di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (5/12/2021).
"Repotnya lagi pak Prabowo nggak suka pencitraan. Dia kerja ya kerja sekarang ikutin perintahnya Joko Widodo untuk betulin Menhan. Ya ituah dia, itulah memang sifatnya pak Prabowo, enggak bisa dia pura-pura kayak Ganjar, kayak Anies," ujar Arief.
Sementara itu, Ganjar disebutnya adalah tokoh yang dibentuk sebagai penerus Jokowi. Namun, Arief menilai Ganjar tidak akan bisa mencapai level Jokowi.
"Ganjar memang sekarang ini mengapresiasikan atau mengaktualisasikan dirinya itu seperti tingkah lakunya Jokowi, tapi enggak nyampe," tuturnya.
Lalu, Anies disebutnya memiliki keunggulan karena mendapatkan momentum sejak Pilkada DKI 2017. Meski demikian, apa yang didapat Anies dengan kegiatan 212 disebutnya hanya warisan dan tidak akan bisa lanjut dipakai sampai ke Pilpres.
Belajar dari Jokowi yang selalu mendapatkan momentum dan panggung sejak menjadi Wali Kota Solo, Arief juga menyebut batere Ganjar dan Anies akan habis. Sebab, keduanya tidak akan memiliki jabatan ketika bertarung di Pilpres 2024.
Baca Juga: Jika Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Dinilai akan Terganjal Aksi 212
"Kedua Anies. Formula e katakan, berantakan, bayarnya lebih mahal, diperiksa KPK. 2022 (jabatan Gubernur) sudah habis, artinya baterenya habis, pencitraannya habis," jelasnya.
Karena itu, ia yakin nantinya akan ada tokoh baru yang muncul. Jika tidak, Arief menyebut Indonesia akan mengalami kemunduran jika dipimpin oleh salah satu dari Ganjar, Anies, dan Prabowo.
"Artinya kita membutuhkan tokoh baru, bukan tokoh yang menghabiskan warisan yang tiga orang ini," ungkapnya.
"Artinya kan lembaga survei ini menang benar. Tapi ketiga orang ini bukan Presiden yang akan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa setelah 2024," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Disebut Akan 'Kehabisan Baterai' untuk Pilpres 2024, Begini Respons Ganjar Pranowo
-
Jika Maju Pilpres 2024, Anies Baswedan Dinilai akan Terganjal Aksi 212
-
Anies ke Pimpinan OPD: Secepatnya Evaluasi Pekerjaan Para Kontraktor Sumur Resapan
-
Anies Perintahkan Jajarannya Evaluasi Pekerjaan Kontraktor Sumur Resapan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman