Suara.com - Seorang pria mendatangi kantor PBB sembari membawa shotgun yang sudah diacungkan ke bawah dagunya dan mengancam akan melakukan bunuh diri.
Menyadur New York Daily News, polisi membutuhkan waktu tiga jam untuk membujuk pria itu tidak melakukan tindakan nekatnya di depan kantor PBB.
Pria berusia 64 tahun itu berkendara ke Manhattan dari Florida dan membawa senapan berisi satu peluru. Ia juga membawa satu papan bertuliskan keadilan.
Polisi mendapat laporan dari pegawai kantor PBB menganai ada seorang pria yang mencurigakan di First Ave dekat 41st St sekitar 10.40 waktu setempat pada Kamis (2/12/2021).
"Berdasarkan pernyataan yang dia buat, kami tahu sejak awal bahwa ini tampaknya tidak terkait teror. Dia membawa dokumen yang ingin dikirimkan ke PBB," kata Kepala Operasi Khusus NYPD Harry Wedin.
"Terjadi dialog yang cukup alot dan dia meminta cara bagaimana mungkin dapat mengakomodasi permintaannya," sambungnya.
Pria berambut putih dan mengenakan kemeja lengan panjang merah dan celana jeans biru itu, terlihat mondar-mandir di depan kantor PBB sembari membawa senjata.
Pria itu membawa senjata sembari mengacungkannya ke bawa dagu. Ia mengancam akan bunuh diri dan mengeluh tentang masalah lingkungan dan keluarganya.
Ada kantong plastik di dekat pria itu, awalnya dicurigai berisi bom, namun ternyata setelah diselidiki adalah tas berisi pakaian.
Baca Juga: Politikus AS Ini Mundur Jadi Anggota DPR, Pilih Jadi CEO Media Milik Donald Trump
Polisi menutup jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian dan Taman Bermain Robert Moses sebelum memulai berdialog dengan pria itu.
Seorang pekerja Departemen Taman yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan dia berada di taman bermain ketika kejadian.
"Tiba-tiba ada deru mobil polisi. Mereka melihat anak-anak di sini dan berkata, kalian harus pergi." jelas pekerja taman tersebut.
Pegawai taman itu mengatakan ada lebih dari 20 anak dan setidaknya satu guru di tempat kejadian. "Mereka menyuruhku menutup taman," jelasnya.
Akhirnya, pada pukul 13.40 waktu setempat, pria itu menyerahkan map merah kepada petugas, meletakkan senjatanya dan menyerah. Map itu berisi surat kepada sebuah rumah sakit dan dokter, serta tulisan tentang perubahan iklim.
"Mereka tidak memiliki arti khusus apa pun yang terkait dengan terorisme. Itu adalah surat-surat medis dan beberapa dokumen lain," ungkap Wakil Komisaris Pertama NYPD Benjamin Tucker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid