Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengadakan pertemuan tertutup dengan Kepala Staf Angkatan Darat/KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2021). Keduanya membicarakan perihal upaya pendekatan dengan menggunakan dialog untuk menanganai konflik di Papua.
Mahfud mengatakan bahwa pemerintah menggunakan pendekatan anyar tersebut sesuai dengan instruksi presiden atau inpres dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua. Dalam undang-undang itu dijelaskan bahwa pemerintah melakukan pendekatan pembangunan kesejahteraan bagi Bumi Cenderawasih.
Untuk mewujudkan adanya kesejahteraan tersebut diperlakukan adanya dialog antara pemerintah dan masyarakat Papua.
"Kami akan terus meneruskan dialog, karena selama ini juga seperti masyarakat tahu kami berdialog," kata Mahfud dalam video yang ditayangkan YouTube Kemenko Polhukam, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya pemerintah kerap melakukan dialog melalui kepala adat, pimpinan keagamaan hingga pimpinan organisasi kepemudaan khusus Papua. Hal tersebut disampaikan Mahfud sekaligus untuk menyanggah adanya anggapan kalau upaya penyelesaian konflik di Papua kerap diwarnai dengan keributan.
Kata Mahfud, yang kerap membuat keributan itu berasal dari orang yang sama dan pemerintah telah memetakan mana saja wilayah yang memang sengaja membuat keributan tersebut.
"Jangan terlalu banyak membuang energi kesitu sebenarnya. Oleh sebab itu kami membina Papua ya sebagai saudara kita, Papua itu sebagai saudara kita bukan KKB yang saudara kita. KKB itu dimana-mana ada, itu harus dibina, harus ditreatment secara benar," ujarnya.
Sementara itu, KSAD Dudung mengatakan pihaknya akan meneruskan program-program yang sudah dicanangkan pemerintah untuk penyelesaian konflik di Papua dengan menggunakan pendekatan kemanusiaan. Ia bakal menyiapkan personel yang nantinya menjalankan pendekatan-pendekatan tersebut.
"Yaitu melakukan operasi teritorial yang di dalamnya adalah pembinaan-pembinaan kepada masyarakat. Sehingga kami jajaran angkatan darat mendukung penuh dan akan menyiapkan jajaran kami dalam rangka program tersebut," ucap Dudung.
Baca Juga: Desak Jenderal Dudung Mundur, Novel Bamukmin: Sudah Menghina Kemuliaan Ajaran Islam
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak