Suara.com - Seorang pria di Jerman bunuh diri setelah menghabisi nyawa istri dan tiga anaknya karena diduga memiliki sertifikat vaksin Covid-19 palsu.
Menyadur Euro News Kamis (9/12/2021) ada lima mayat termasuk tiga anak berusia 4, 8 dan 10 tahun dengan luka tembak di rumah mereka di Koenigs Wusterhausen pada hari Sabtu.
Pihak berwenang yakin pria berusia 40 tahun itu telah menembak mati istri dan anak-anaknya sebelum ia memutuskan bunuh diri.
Jaksa Gernot Bantleon mengatakan kepada kantor berita DPA Jerman bahwa pria itu meninggalkan catatan yang mengatakan sertifikat vaksin palsu untuk istrinya.
Sertifikat COVID-19 diwajibkan bagi karyawan Jerman bulan lalu ketika negara itu memperketat pembatasan anti-virusnya.
Majikan istrinya dilaporkan telah mengetahuinya dan pasangan itu takut mereka akan ditangkap dan anak-anak mereka dibawa pergi, kata Bantleon.
Polisi disiagakan setelah saksi melaporkan melihat mayat di dalam rumah di distrik Senzig kota, tenggara Berlin.
Penyelidik mengatakan mereka telah menemukan pistol di rumah, tapi tidak jelas apakah itu senjata yang digunakan untuk menembakkan tembakan mematikan.
Mereka tidak menemukan indikasi bahwa ada orang lain yang hadir pada saat itu atau ada orang yang memaksa masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Pria Arab Saudi yang Ditangkap Prancis atas Dugaan Pembunuhan Jamal Khassoggi Dibebaskan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN