Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan jajarannya diketahui telah melakukan kunjungan ke Kalimantan Barat. Selain meninjau korban banjir di Kabupaten Sintang, Mensos Risma juga mengunjungi penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Sanggau.
Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan pemberian bantuan alat bantu dengar (ABD) saat mengunjungi korban di Kecamatan Sungai Sengkuang, Kabupaten Sanggau (7/12/2021).
Sesuai arahan Mensos TRisma, Tim Balai Melati membawa korban melakukan pengecekan gendang telinga di Pontianak. Hasilnya, telinga kanan rusak, sedangkan telinga kiri masih dapat menggunakan ABD. Selanjutnya, Balai Baturaden akan terus memonitor dan melanjutkan dengan terapi wicara.
"Kalau tidak bisa mendengar, bagaimana bisa bicara. Setelah bisa mendengar dengan ABD, bisa dilakukan terapi wicara. Setidaknya dia bisa bilang 'tolong'. Ini supaya dia ada pertahanan diri," kata Mensos, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Mensos beri semangat
Mensos hadir menemui korban untuk menghibur dan menyemangatinya. Sambil bercerita, Mensos memotivasi korban untuk tidak berhenti meraih cita-cita.
"Kamu harus kuat ya sayang. Kamu harus bisa melanjutkan hidupmu ya," kata Mensos saat menemui korban yang didampingi orang tuanya.
Mensos pun tak lupa menyampaikan agar keluarga korban tabah menghadapi cobaan. Ia juga meminta mereka berdoa agar diberikan keringanan dan kemudahan dalam menhadapi cobaan ini.
"Saya sedih dengan kejadian seperti ini. Banyak kejadian seperti ini saat saya menjadi Wali Kota. Saya minta supaya penyandang disabilitas, terutama anak disabilitas rungu dan wicara, benar-benar diberikan perlindungan," kata Mensos didampingi Bupati Paulos Hadi dan Kapolres AKBP Ade Kuncoro Ridwan.
Baca Juga: Usai Dampingi Presiden, Mensos Saksikan Pencairan Bansos PKH dan BPNT
Mensos menekankan agar pejabat forkompimda yang mendampingi mengoptimalkan perlindungan. Hal itu bisa dimulai dari lingkungan, tetapi juga tak kalah penting dari si anak.
Dengan ABD, selain untuk membantu kemampuan mendengar, juga menjadi awal dimulainya terapi bicara untuk korban.
Tak hanya itu, sesuai arahan Mensos, Balai Melati juga melakukan penyerahan dan pemasangan ABD di Dinsos Kab Sintang kepada 4 penerima manfaat di Kabupaten Sintang dan 3 di Kabupaten Sanggau.
"Ada kejadian anak saya di NTT pelakunya lepas. Karena, korban tidak bisa mengomunikasikan bahaya yang dihadapi dan korban juga tidak bisa bersaksi di kepolisian. Akhirnya, pelakunya bebas," katanya.
Mensos juga tak lupa mengapresiasi Kapolres Sanggau dan jajarannya atas upaya maksimal yang telah dilakukan. Mensos mendorong agar penegak hukum dapat menemukan bukti yang meyakinkan untuk menjerat pelaku dengan sanksi setimpal dan memberikan efek jera kepada pelaku lain.
Sebaliknya, Kapolres juga menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Mensos. Kapolres memastikan jajarannya bekerja optimal menangani kasus ini.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Tantangan Kelompok Disabilitas Saat Menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19
-
Miris, Fasilitas Umum Bagi Penyandang Disabilitas di PPU Masih Minim
-
Presiden Jokowi Sebut Aktivitas Pertambangan Rusak DAS Melawi
-
Viral Parkir di Area Khusus Disabilitas, Anggota DPR Pemilik Mobil Ngaku Ulah Sopirnya
-
Usai Dampingi Presiden, Mensos Saksikan Pencairan Bansos PKH dan BPNT
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN