Suara.com - Strategi nol-Covid di China terancam terganggu karena China Daratan melaporkan kasus pertama varian Omicron yang sangat disebut menular di kota utara Tianjin.
Menyadur The Guardian Selasa (14/12/2021), kasus Omicron terdeteksi 9 Desember dari orang yang kembali setelah perjalanan luar negeri, yang tidak menunjukkan gejala pada saat kedatangan.
Menurut ahli, jika tidak dikendalikan dengan benar, varian itu dapat mengubah strategi Beijing untuk sepenuhnya menahan pandemi. Sejak tahun lalu, China menggunakan metode ini sebagai jaminan warganya hidup bebas virus.
Meski begitu, aksi ini juga dikritik beberapa profesional medis, yang mengusulkan alternatif hidup berdampingan dengan virus dengan tingkat vaksinasi yang memadai.
Kasus Omicron pertama di Tianjin terjadi saat Beijing bersiap untuk Olimpiade Musim Dingin yang akan diadakan pada bulan Februari.
Kedatangan varian Omicron juga bertepatan dengan provinsi Zhejiang yang berjuang melawan wabah klaster domestik pertamanya tahun ini.
Pada saat yang sama, provinsi timur Zhejiang berjuang melawan peningkatan infeksi baru varian Delta dalam beberapa pekan terakhir.
Zhejiang adalah pusat manufaktur dan rumah bagi perusahaan e-commerce Alibaba dan hal ini menyebabkan lebih dari selusin perusahaan menghentikan produksi pada hari Senin. Akibatnya, saham mereka turun tajam.
Kasus Omicron – pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan diberi label 'variant of concern' oleh WHO. Variannya kini dilaporkan tersebar di lebih dari 50 negara.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron
Setidaknya satu orang meninggal karena Omicron di Inggris, ujar Boris Johnson mengatakan pada hari Senin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu