Suara.com - Politikus berlatar belakang pengusaha di Tanah Abang Abraham Lunggana meninggal dunia di rumah sakit, Selasa (14/10/2021), setelah beberapa hari sebelumnya mengalami serangan jantung.
Sejumlah kolega partai, di antaranya Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, ikut memandikan jenazah politikus yang populer dengan nama Lulung di rumah duka, Jakarta Barat.
Sore ini, jenazah akan dikuburkan di taman pemakaman umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Siang tadi, rapat kerja di DPD diskors karena kabar kematian Lulung.
Suharso dan sejumlah anggota DPD, di antaranya Ja'far Alkatiri, datang ke RS Harapan Kita, tempat Lulung selama ini dirawat.
"Tadi ketum dan saya berkesempatan ikut memandikan almarhum," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi.
Rumah duka di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Depan rumah dipenuhi karangan bunga kiriman kolega Lulung, di antaranya Rano Karno dan Ribka Tjiptaning.
Ketua PPP Arsul Sani ketika melihat jenazah Lulung di RS Harapan Kita tadi mengatakan keluarga besar PPP kehilangan Lulung.
"Haji Lulung ini boleh dibilang tokoh sentral ya, dan sahabat bagi kami semua termasuk yang selama ini berbeda dengan Bang Haji Lulung."
Baca Juga: Diiringi Tahlil, Jenazah Haji Lulung Disalatkan Dulu Sebelum Dikubur di TPU Karet Bivak
Lulung pernah menjadi politikus PPP sebelum pindah ke Partai Bintang Reformasi. Dia kembali lagi ke PPP. Setelah itu, dia bergabung dengan PAN.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno berkata, "tadi terus terang kami merasa kehilangan Haji Lulung baik di Komisi VII dan PAN."
Juru bicara PAN Viva Yoga menyebut Lulung "seorang politisi yang memegang etika moral dalam bersikap, jujur, dan amanah."
Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut berduka cita.
"Semoga arwah almahum diterima di sisi Allah," ujar Ahok.
Ahok dan Lulung dikenal sering berseteru.
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Shin Tae Yong Jadi Pelatih Timnas? Santai Banget Bagi-bagi THR 100 Dolar per Orang
-
Dari Utang Rp50 Miliar Anies Hingga GP Mania Bubar Jalan Dukung Ganjar, Ini 5 Berita Politik Seminggu Terakhir
-
Kisruh Mardiono Vs Gerbong Haji Lulung di Internal PPP lantaran Terlalu Mengekor dengan Kekuasaan
-
INFOGRAFIS: Petaka Dukung Anies, Anak Haji Lulung Menyerah di PPP, Pilih Nyebrang ke NasDem
-
Gerbong Haji Lulung Pendukung Anies Hengkang, PPP Terancam Gagal ke Senayan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu