Suara.com - Penampakan emak-emak yang berjualan es cokelat di warungnya menjadi viral. Bagaimana tidak, aksinya saat memarut topping keju dan cokelat sampai membuat warganet melongo.
Momen ini dibagikan oleh akun TikTok @yolandacil2. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya disaksikan 5 juta kali dan mendapatkan 600 ribu tanda suka.
"Ada lawan? #fyp" tulis akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Rabu (15/12/2021).
Dalam video, emak-emak terlihat sedang membuatkan pesanan pelanggannya. Pesanan itu berupa dua es cokelat yang diberi boba.
Setelah es cokelat itu jadi, emak-emak ini mulai menambahkan topping di atasnya. Topping ini berupa keju dan cokelat yang diparut.
Keju dan cokelat sendiri memang lazim digunakan sebagai topping minuman. Namun, aksi emak-emak di sinilah yang menjadi sorotan.
Emak-emak itu tampak memarut topping keju dan cokelat dengan sekuat tenaga. Ia memberikan parutan topping itu ke kedua gelas cokelat.
Mengejutkannya, emak-emak itu memberikan topping yang begitu banyak di atas gelas. Saking banyaknya, topping keju dan cokelat itu sampai menumpuk tinggi dan berjatuhan di meja.
Bahkan, topping keju itu memiliki tinggi yang sama dengan setengah isi gelas. Emak-emak itu juga turut menambahkan potongan keju yang tidak diparut ke dalam gelas cokelat.
Baca Juga: Viral Kereta Api Terhenti Akibat Banjir di Jember, Ini Penjelasan PT KAI
Dalam kolom komentar, pembeli yang merekam video itu membeberkan harga satu gelas cokelat. Ternyata, satu gelas cokelat dengan topping super banyak itu hanya dihargai Rp 10 ribu.
"Aku sama sekali gak nambah duit. Itu beneran harganya cuma 10 ribu, ibunya baik banget. Masih ditanya mau tambah topping apalagi. OMG," beber pembeli.
Aksinya yang tidak tanggung-tanggung dalam memberikan topping sontak membuat syok warganet. Mereka menuliskan beragam komentar kocak sampai memuji sosok emak-emak itu karena dinilai tidak pelit.
"Ibuknya dermawan sekali bestie," puji warganet.
"Enggak ada lawan," sahut warganet.
"Buat gue yang suka keju, itu sangat sangat menggiurkan sih," komentar warganet.
Berita Terkait
-
Viral Kereta Api Terhenti Akibat Banjir di Jember, Ini Penjelasan PT KAI
-
Viral Tindak Kekerasan Seksual oleh Mahasiswa Universitas Udayana, Begini Kronologinya
-
Viral Cara Kreatif Perempuan Ini Bersihkan Toilet Umum Tanpa Tisu
-
Duh! Terlilit Hutang, Emak-emak di Grobogan Nekat Mencuri HP dan Uang
-
DR Diciduk Polisi usai Aniaya Kekasihnya hingga Masuk Rumah Sakit
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif