Suara.com - Salah satu putra Donald Trump, Eric Trump membantah kerja sama antara keluarganya dengan Rusia. Ia bahkan menyebut Trump kurang pandai berkolusi ketika ayahnya jadi presiden.
Dalam wawancara dengan Jay Cutler di podcast Uncut hari Rabu, Eric Trump mengaku khawatir tak bisa meyakinkan warga untuk memilih ayahnya daripada saingan yang lebih berpengalaman, lapor Business Insider.
“Kami tidak cukup pintar untuk berkolusi dengan Rusia,” kata Trump. “Kami tidak tahu apa yang kami lakukan. Kami tidak tahu apa itu delegasi.”
Pernyataan tersebut merujuk pada penyelidikan di mana penasihat khusus Robert Mueller menemukan banyak contoh kontak ekstensif antara kampanye Trump dan orang-orang yang terkait dengan pemerintah Rusia.
Tapi setelah dua tahun penyelidikan, tidak cukup bukti yang dapat ditemukan untuk menetapkan kolusi atau konspirasi apa pun yang terjadi antara kampanye Trump dan pemerintah Rusia.
Setidaknya ada 14 rekan kampanye Trump yang berinteraksi dengan Rusia, menurut catatan publik dan wawancara. Selama wawancara, ia bergurau tentang pengalamannya dalam politik.
“Jay, saya ingat berjalan ke sebuah kaukus di Iowa dan berkata, Anda tahu, saya melihat staf muda dan saya berkata, 'Hei, bisakah Anda memberi tahu saya apa itu kaukus?' Karena saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan di sini.”
Eric Trump, wakil presiden eksekutif Organisasi Trump menyatakan tidak ingin bergabung dengan politik. Istrinya Lara Trump mundur dari rencana mencalonkan diri sebagai kursi senat di North Carolina tahun depan.
Menurut penulis golf James Dodson, Trump diduga pernah mengatakan kepadanya pada tahun 2014 bahwa Rusia telah mendanai resor golf keluarga "sepanjang waktu".
Baca Juga: Politikus AS Ini Mundur Jadi Anggota DPR, Pilih Jadi CEO Media Milik Donald Trump
“'Yah, kami tidak bergantung pada bank-bank Amerika. Kami memiliki semua dana yang kami butuhkan dari Rusia.' Saya berkata, 'Benarkah?' Dan dia berkata, 'Oh, ya. Kami memiliki beberapa orang yang sangat menyukai golf.'"
"Dan mereka benar-benar berinvestasi dalam program kami. Kami hanya pergi ke sana sepanjang waktu',” katanya tentang percakapannya dengan Trump.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Airlangga Hartarto Pasrah usai Santer Isu Reshuffle Kabinet Prabowo, Apa Katanya?
-
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
-
Kabar Reshuffle Sore Ini: Sejumlah Pejabat ke Istana Pakai Dasi Biru, Ngaku Ditelepon Seskab
-
Kencang Isu Reshuffle, Prabowo Panggil Kepala LPS Hingga Bos Haji ke Istana Sore Ini
-
Demo Rusuh Agustus: Polri Resmi Tahan 583 Orang, Termasuk Anak-anak?
-
Prabowo Dikabarkan Reshuffle 4 Menteri Sore Ini, Budi Arie Ditendang dari Kabinet?
-
JPN Wakilkan Gibran dalam Perkara Gugatan Rp125 Triliun, Kejagung Maklum Sidang Ditunda
-
Bagaimana IoT Bisa Selamatkan Warga dari Risiko Banjir? Begini Penjelasannya
-
Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
-
Bukan Lagi Soal Senang-senang, Anak Muda Kini Resah Kebijakan Politik