"Mari kita eratkan gotong royong, kerja sama, dan kebersamaan sebagai kekuatan untuk mengatasi berbagai tantangan," katanya.
Sekadar informasi, Tahun 2021 merupakan peringatan HKSN ke-64. Tema yang diusung adalah "HKSN: Perkokoh Solidaritas Sosial Indonesia Sejahter"
Tema tersebut secara umum dapat dimaknai bahwa di tengah pandemi Covid 19, perlu dijalin solidaritas memperkuat ketahanan sosial. Tahun ini, kesetiakawanan dipandang sebagai modal sosial mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh. HKSN juga diharapkan dapat memperkuat integrasi sosial, berkomitmen memecahkan tantangan bersama, menuju Indonesia Sejahtera.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan penganugerahan Satya Lencana Kebhaktian Sosial oleh Mensos kepada 11 tokoh yang dinilai memberikan kontribusi nyata dalam agenda penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Mereka adalah Bupati Bombana H. Tafdil, Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry, Bupati Sumbawa Barat, W. Musyafirin, Walikota Banjarbaru (alm) Nadjmi Adhani, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Antonius Freddy Romy, Dokter Umum/Case Manager RSUD Wamena Provinsi Papua, Maria Louisa Rumateray, Pendiri Agro Edu Wisata Eptilu Kabupaten Garut, Prov. Jawa Barat Rizal Fahreza, Penggiat Sosial Penanganan ODGJ Sinau Hurip Kabupaten Pati Prov. Jawa Tengah Heni Mustikaningati, Guru/Pendiri Yayasan Anugerah Rumah Cinta Karanganyar Kabupaten Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Eko Setiyoasih, Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing, Kota Adm Jakarta Utara, Prov. DKI Jakarta Juwadi, Penggagas dan Penanggung Jawab GESER/WWF, Social Development Specialist Kab. Lembur Tengah, Prov. Nusa Tenggara Timur Zakarias Atapada.
Kegiatan HKSN sudah dimulai di sejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam berbagai aktivitas yang bernuansa penguatan kesetiakawanan sosial.
Risma telah tiba di Kepulauan Babel dan langsung menggelar sejumlah kegiatan. Minggu pagi, Risma meninjau dan meresmikan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kampung Tanjung Laut. Rutilahu itu akan dibuat menjadi rumah layak huni.
Dari sini, Risma menghadiri peringatan puncak Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) di Lapangan Gelora Muntok, Bangka Barat.
Dari lapangan Gelora Muntok, Risma juga menyempatkan diri mengunjungi Bukit Menumbing, lokasi bersejarah. Di bukit itulah Bung Karno hidup dalam pengasingan dan bersama tokoh bangsa Indonesia lainnya, mematangkan rencana sebelum berunding dengan Belanda pada perjanjian Roem Royen dan Konferensi Meja Bundar.
Baca Juga: Mensos Yakin Gotong Royong Mampu Atasi Masalah Seberat dan Sesulit Apapun
Berita Terkait
-
Berita Pilihan: Pemuda Pancasila, PDIP, Abdul Latif Diduga Psikopat Sampai Mensos Risma
-
Sujiwo Tedjo Persilahkan Para Menteri ke Semeru: Kecuali yang Satu Ini, Nanti Bikin Ribut
-
Mensos Risma Dianggap jadi Beban Kabinet Jokowi, Pengamat Bongkar Potensi Kena Reshuffle
-
Punguti Batu Saat Sambangi Terdampak Letusan Semeru, Mensos Risma Kembali Jadi Sorotan
-
Tiba di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Mensos Tinjau Kesiapan Dapur Umum
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR