Suara.com - Migrasi tahunan kepiting merah di Christmas Island tidak saja menarik perhatian turis, tapi juga murid-murid sekolah di sana.
Di musim panas seperti saat ini, jutaan kepiting merah melakukan migrasi di Christmas Island, yang terletak sekitar 1.500 kilometer dari garis pantai Australia Barat dan lebih dekat ke wilayah Indonesia.
Warga sekitar, termasuk anak-anak sekolah, ikut terlibat untuk memastikan perjalanan kepiting merah ke pantai untuk bertelur berjalan aman.
Mitchell McKnight, murid sekolah dasar berusia 12 tahun, mengaku menghabiskan waktu beberapa jam sehari untuk memindahkan kepiting merah dengan sekop sehingga tidak terlindas mobil yang melintas.
"Hampir setiap pagi saya keluar rumah menggunakan sekop di sekitar jalan rumah kami memindahkan kepiting," katanya.
"Waktu paling lama yang pernah saya lakukan adalah dari jam 6.30 pagi sampai jam 11 siang."
"Tahun ini jumlah kepiting merah lebih banyak, sehingga kami harus lebih banyak membantu kepiting, jadi semua orang harus lebih berhati-hati."
Ashleigh Collis, yang juga berusia 12 tahun, mengatakan migrasi tahunan kepiting merah sudah dinanti-nantikan oleh warga setempat.
"Bukan untuk turis saja, kepiting ini bagi kami juga cool," katanya.
Baca Juga: Ribuan Kepiting Bikin Jalan Terpaksa Ditutup, Mobil dan Motor Dilarang Melintas
"Kita bisa menghabiskan waktu selama beberapa jam untuk memindahkan mereka, namun itu belum juga cukup."
Saat migrasi, jutaan kepiting merah melakukan perjalanan dari hutan-hutan tersebut menuju ke laut untuk bertelur.
Setelah kepiting masuk ke laut, mereka kembali lagi ke hutan. Sepekan kemudian giliran anak-anak kepiting yang baru lahir melakukan perjalanan yang sama.
Jalan-jalan di Christmas Island, pulau berpenduduk sekitar 1.400 orang, harus ditutup selama migrasi kepiting dan warga harus menyesuaikan diri dengan keadaan.
Beberapa bahkan memodifikasi kendaraan mereka agar tidak melindas kepiting-kepiting tersebut.
Muncul di tempat-tempat aneh
Lisa mengatakan anak-anak kepiting kadang ditemukan di tempat-tempat yang tidak biasanya, saat mereka hendak kembali ke hutan.
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?