Suara.com - Penanganan konflik warga dengan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), menemukan titik terang. Akhirnya si raja hutan masuk ke dalam perangkap jebak di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, pada Kamis (16/12/2021).
Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), Irzal Azhar menjelaskan, perjalanan penanganan konflik ini bermula saat dua ekor anjing peliharaan warga Desa Siundol Julu, ditemukan mati, Senin (13/12/2021). Warga menduga hewan peliharaannya dimangsa Harimau Sumatera, karena di sekitar lokasi ditemukan jejaknya.
Atas peristiwa tersebut, Irzal menugaskan stafnya melalui Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, memasang kandang jebak di Desa Siundol Julu. Kandang jebak ini merupakan kandang jebak ketiga setelah sebelumnya di pasang di dua desa, masing-masing di Desa Hutabargot dan Desa Pagaranbira Jae.
Selanjutnya, pada Selasa 14 Desember 2021, kembali ternak ayam milik warga Desa Siundol Julu dimangsa yang juga diduga Harimau Sumatera, setelah di sekitar lokasi ditemukan jejak-jejak harimau. Penyisiran pun kemudian dilakukan oleh Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara dengan melakukan pengecekan kandang jebak serta pemeriksaan rekaman camera trap yang terpasang. Saat itu, si raja hutan tidak tampak terekam di camera trap maupun di kandang jebak.
Pada Jumat 16 Desember 2021, sekitar pukul 12.15 WIB, petugas melakukan pengecekan di 3 lokasi kandang jebak dan hasilnya pada kandang jebak ketiga yang dipasang di Desa Siundol Julu, Harimau Sumatera ditemukan masuk dalam kandang tersebut.
“Terlihat sekilas satwa tersebut dalam kondisi lemah,” ungkap Irzal.
Melihat kondisi Harimau Sumatra dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari kerumunan masyarakat yang menyaksikannya, selanjutnya Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara melakukan tindakan evakuasi Harimau Sumatera tersebut ke Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kec. Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas. Di sana Harimau Sumatera tersebut menjalani tindakan pemeriksaan kesehatan, perawatan serta rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitatnya.
Atas keberhasilan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas, Arpan Nasution, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara serta berharap dukungan dan kerjasama dalam penanganan konflik dengan satwa liar di lain waktu apabila terjadi lagi konflik.
Penanganan konflik ini didukung oleh berbagai pihak, baik dari kepolisian dan TNI, Pemerintahan Kabupaten Palas, dari tokoh masyarakat termasuk anggota DPRD Padang Lawas H. Lokot Nasution, serta dari lembaga mitra. Untuk itu, Balai Besar KSDA Sumatera Utara juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut berpartisipasi membantu mulai dari awal penanganan konflik sampai pada proses evakuasi Harimau Sumatera.
Baca Juga: Capaian Kinerja KLHK dalam Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2021
Berita Terkait
- 
            
              BKSDA Jambi Berhasil Merelokasi Si Belang dari Desa Air Hitam
 - 
            
              KLHK Pupuk Kecintaan Publik pada Alam dan Budaya Nusantara Melalui Peringatan HKAN
 - 
            
              BKSDA Sumsel Amankan 4 Opsetan dan 3 Individu Satwa Dilindungi
 - 
            
              Seekor Gajah Sumatera Lahir di PLSK Tangkahan
 - 
            
              G20 Penutupan Sesi SCP, Menteri LHK Ajak Recover Together, Recover Stronger
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ojol Kejam! Penumpang Dibuang di Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu