Suara.com - Seorang pastor warga negara Amerika Serikat yang pernah dipecat dari jabatannya di Timor-telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
Ia dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak perempuan yatim piatu yang berada di bawah asuhannya.
Ini adalah kasus pelecehan seksual pertama yang melibatkan rohaniwan di Timor Leste, yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.
Richard, usia 84 tahun, menerima hukumannya di distrik Oecusse, 200 kilometer sebelah barat kota Dili, ibu kota Timor Leste.
Setelah menghabiskan beberapa dekade sebagai misionaris di daerah terpencil tersebut, ia dituduh melakukan pelecehan seksual anak di bawah umur, pornografi anak, serta kekerasan dalam rumah tangga.
Sidang kasusnya sudah dimulai sejak bulan Februari, tetapi ditunda beberapa kali sebelum pembacaan keputusan.
Selama persidangan, para korban mengeluh tentang ancaman dan serangan online.
Richard sebelumnya pernah mendapat dukungan kuat dari beberapa tokoh terkemuka, termasuk mantan presiden Xanana Gusmao, yang menghadiri jalannya sidang, Selasa ini (21/12).
Timor Leste dianggap sebagai tempat paling Katolik di luar Vatikan.
Baca Juga: Update Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di UNJ, Dosen DA Telah 3 Kali Dipanggil
Richard juga sudah dianggap sebagai salah satu tokoh kunci dalam perjuangan kemerdekaan negara kecil di Asia Tenggara itu.
Richard lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia pertama kali datang ke Timor Leste pada tahun 1966, yang saat itu berada di bawah koloni Portugis.
Richard sudah dianggap sebagai pahlawan oleh banyak warga Timor Leste, karena perannya dalam menyelamatkan anak-anak selama perjuangan kemerdekaan negara.
Tetapi dia secara resmi diberhentikan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2018.
Ia dikeluarkan dari organisasi SVD, atau Misionaris Sabda Ilahi pada 2019, setelah mengaku telah melakukan tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.
Setahun sebelumnya dia dikeluarkan dari Gereja de Santo Antonio de Motael di Dili.
Berita Terkait
-
5 Fakta Panas Video CCTV Inara Rusli dan Insanul Fahmi yang Bikin Publik Heboh
-
Isu Selingkuh dengan Inara Rusli hingga Dilaporkan Istri, Insanul Fahmi Buka Suara
-
Dituduh Pakai Gelang Couple dan Umrah Bareng Inara Rusli, Insanul Fahmi: Demi Allah..
-
Mengaku Duda, Insanul Fahmi Akui Telah Nikah Siri dengan Inara Rusli?
-
Takut dengan Kaki Tangan Habib Bahar, Helwa Bachmid Minta Perlindungan dr Richard Lee
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Pemerintah-DPR Sepakat Pertegas Pencabutan Hak Profesi bagi 'Residivis' di RUU Penyesuaian Pidana
-
IDAI Desak Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional: Anak Paling Rentan Terimbas
-
Darurat Hukum Narkoba! Pemerintah 'Hidupkan' Lagi Pasal Lama, Ini Alasan di Baliknya
-
Tiga Bupati Aceh Kompak Angkat Tangan! Minta Bantuan Provinsi karena Bencana Sudah 'Di Luar Kendali'
-
Kala Hujan Tak Lagi Jadi Berkah, Mengurai Akar Masalah Banjir Sumatra
-
Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ