Suara.com - Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual menggelar aksi yang bertepatan digelar pada hari pergerakan perempuan Indonesia di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/12/2021). Aksi tersebut digelar untuk mendesak parlemen mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi RUU insiatif DPR RI.
Pantauan Suara.com di lokasi, puluhan orang mengikuti aksi tersebut sembari membawa poster bertuliskan dukungan terhadap pengesahan RUU TPKS dan bunga mawar. Dengan menerapkan protokol kesehatan, mereka menjalani aksi secara damai dan tertib.
Dalam orasinya, salah satu bagian dari Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual, Ernawati mengungkapkan kalau pihaknya akan terus mengawal RUU PKS sampai DPR RI mengesahkannya.
Perjuangan itu akan terus dilakukan karena hingga saat ini masih ada dua fraksi yang menolak atas pengesahan RUU TPKS.
"Masih ada dua fraksi yang menolak pengesahan RUU ini. Jadi kami tidak akan diam di sini, kami akan terus bergerak hingga DPR RI melakukan sidang pengesahan 13 Januari," kata Ernawati saat berorasi.
"Kami setiap hari akan memenuhi media sosial, kami memenuhi berita-berita dengan tuntutan yang sama agar RUU TPKS menjadi hak inisiatif DPR dan agar DPR segera mengesahkan RUU TPKS," sambungnya.
Desakkan itu juga dilakukan oleh Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual karena saat ini kekerasan seksual di Indonesia terbilang sudah darurat. Kalau menurut data yang dirilis Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), setidaknya terdapat sebanyak 2.693 kasus kekerasan terhadap perempuan sejak 1 Januari hingga 9 Desember 2021.
Di samping itu, terdapat 10.832 kasus kekerasan terhadap anak yang didominasi oleh kasus kekerasan seksual, yaitu sebanyak 59,7 persen atau lebih dari separuhnya. Kasus kekerasan seksual yang makin marak terjadi itu dianggapnya menandakan makin sempitnya ruang aman bagi perempuan, termasuk di dunia pendidikan maupun di institusi keagamaan.
"Negara harus memastikan tidak ada lagi korban kekerasan seksual. Karena, kekerasan seksual berdampak serius terhadap kehidupan korban dan perilaku pelaku kekerasan seksual menjadi musuh bersama sebagai bangsa yang bermartabat," ujarnya.
Baca Juga: Ikut Tanam Bawang di Nganjuk, Puan Dicurhati Petani Banyak Utang Karena Rugi Panen
Tag
Berita Terkait
-
Ikut Tanam Bawang di Nganjuk, Puan Dicurhati Petani Banyak Utang Karena Rugi Panen
-
Andi Akmal Minta Pemerintah Tahan Kebijakan Berdampak Kerusakan Lingkungan
-
Sindir Baliho Puan Maharani di Lokasi Erupsi Semeru, Jokowi Mania: Rakyat Butuh Empati!
-
Kamrussamad: Saya Mau Selamatkan Mas Sandi dari Jebakan Batman, Tapi Dia Tampak Menikmati
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil