Suara.com - Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Alwi Shihab diketahui telah melaporkan Habib Bahar bin Smith dan juga Eggi Sudjana terkait aksi keduanya menanggapi pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tentang 'Tuhan bukan orang Arab'.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menilai bahwa Husin Alwi Shihab tak mengerti hukum karena telah melaporkan Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana ke polisi.
Ia berpendapat, justru yang membuat kegaduhan itu adalah pelapor yakni Husin Alwi Shihab lantaran dirinya tak mengerti secara mendalam mengenai ketentuan hukum untuk melaporkan orang lain.
Lebih lanjut Novel menyebut, Husin Shihab yang merupakan Ketua Cyber Indonesia itu harus lebih faham bahwa kasus tersebut baiknya diselesaikan dengan cara saling tabayyun.
"Seharusnya Husin Shihab yang justru katanya berkecimpung dalam dunia cyber harusnya paham hal ini, bukan malah melaporkan," ujarnya, dilansir dari Terkini.id, Rabu, (22/12/2021).
Tak hanya itu, Novel pun menilai, langkah yang ditempuh Husin Shihab itu syarat dengan kepentingan politik.
Sehingga laporan yang dilayangkannya itu cendrung akan membuat kegaduhan di antara sesama anak bangsa.
"Ini sangat kental dengan kepentingan politik. Sehingga Husin Shihab salah satu yang melaporkan malah menjadi tambah gaduh," cakapnya.
Meskipun begitu, Novel lantas menyarankan agar Husin Shihab belajar lagi tentang hukum agar tak gagal faham, termasuk agar dirinya tak mudah disetir oleh kepentingan politik.
Baca Juga: Serangan Habib Bahar Bin Smith pada Jenderal Dudung, Balas Dendam FPI Lama?
"Pelaporan (Habib Bahar dan Eggi) itu berdasarkan kegagalpahaman tentang hukum," tutur Novel.
Ia pun menyebut bahwa sudah sepatutnya Husin mengkombinasikan permasalahan tersebut kepada kedua pihak terlebih dahulu.
"Harusnya (Husin Shihab) mengkomunikasikan permasalahan ini untuk tabayyun kepada kedua belah pihak sehingga jelas tidak terbawa bawa dalam kepentingan politik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Habib Bahar Bin Smith Minta Pengacara Polisikan Husin Shihab
-
Anggota DPR Minta Dudung dan Bahar Tabayyun, Ferdinand Ingatkan soal Amanat Presiden
-
Ogah Disetarakan dengan Habib Bahar, Eggi Sudjana: Kenapa Saya Dilaporkan?
-
Eggi Sudjana usai Dilaporkan: Jangan Lupa Dudung Itu Saudaraku
-
Serangan Habib Bahar Bin Smith pada Jenderal Dudung, Balas Dendam FPI Lama?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO