Suara.com - Aktivis Eggi Sudjana mengaku bingung mengapa ia ikut dilaporkan oleh Husin Shihab terkait kritik yang ia lontarkan pada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman terkait pernyataannya yang menyebut 'Tuhan bukan orang Arab'.
Eggi menegaskan bahwa ia berbicara seperti itu karena ada sebabnya yaitu pernyataan yang disampaikan oleh Jenderal Dudung.
"Saya kan ngomong begitu karena Kang Dudung ngomong duluan begitu. Kalau Kang Dudung enggak ngomong, enggak mungkin saya ngomong, adapun soal viral juga bukan ukuran hukum," kata Eggi Sudjana di Catatan Demokrasi, dikutip Rabu (22/12/ 2021).
Lebih lanjut, Eggi Sudjana tak mau jika ia disetarakan dengan Habib Bahar bin Smith dalam laporan tersebut.
"Kenapa cuma saya yang dilaporkan dengan Habib Bahar? Walaupun di surat laporan itu saya tak sependapat dengan disetarakan dengan Habib Bahar, karena beda urusan saya dengan Habib Bahar," ujar Eggi.
Sebelumnya Eggi Sudjana mengaku belum paham tentang alasan Husin Shihab melaporkannya.
"Saya belum paham kenapa dilaporkan. Bagian yang mana dari konteks yang saya bicarakan. Kalau dalam istilah hukum, locus, deliknya apa, di mana saya bicara? Kenapa dilaporkan gitu," kata Eggi.
Eggi lantas menyinggung legal standing Husin yang melaporkannya. Menurutnya, hal itu harus jelas. Apalagi, kata dia, ada surat edaran Kapolri soal dilakukan pendekatan edukatif atau restorative justice.
"Sehingga dipertanyakan, apa motivasi membuat laporan itu. Apakah justru ini yang mendatangkan kegaduhan? Karena setelah saya ngomong itu nggak ada masyarakat yang gaduh, biasa-biasa aja," sebut Eggi.
Baca Juga: Habib Bahar Smith Viral Berendam di Jacuzzi, Pengacara: Masalahnya Di Mana?
Eggi bahkan menyebut jika Jenderal Dudung adalah saudaranya bukan musuh atau lawan.
"Karena yang saya juga mendengar dan membaca, melihat apa yang disampaikan saudaraku. Jangan lupa Dudung itu saudaraku, bukan musuh, bukan apa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Eggi Sudjana usai Dilaporkan: Jangan Lupa Dudung Itu Saudaraku
-
Serangan Habib Bahar Bin Smith pada Jenderal Dudung, Balas Dendam FPI Lama?
-
Suarakan Kami Bersama Bahar bin Smith, Nicho Silalahi: Warning Penguasa Zalim
-
Pesan Heroik Jenderal Dudung Abdurachman di Depan Prajurit Kopassus
-
Habib Bahar Smith Viral Berendam di Jacuzzi, Pengacara: Masalahnya Di Mana?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama