Suara.com - Pengusaha asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Hironimus Taolin yang sempat tertangkap tangan bersama Kepala Seksi Penyidikan Kejaksaan Tinggi NTT, Kondrat Mantolas (KM) kembali dilepas oleh tim Satgas 53 Kejagung karena tidak terbukti bersalah.
"Saya dibebaskan oleh tim Satgas 53 Kejagung karena tidak terbukti bersalah setelah diperiksa selama kurang lebih tiga jam oleh mereka di Jakarta pada Selasa (21/12) kemarin," kata Hironimus seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/12/2021)
Kepada wartawan, Hironimus menjelaskan kronologi ketika dirinya dicokok di rumahnya, Jalan Tuak Daun Merah (TDM) pada Senin (20/12) malam sekitar pukul 19.30 WITA. Saat itu, Hironimus dan ditangkap bareng KM.
Saat keduanya ditangkap, di meja ditemukan uang tunai senilai Rp50 juta yang pada awalnya uang tersebut digunakan oleh Hironimus untuk menyuap KM.
"Jadi uang itu saya taruh di meja. Di ruangan itu juga banyak orang, lalu tiba-tiba datang empat orang dari tim satgas 53 lalu membawa kami keluar dari rumah dengan cara dipiting dileher," ceritanya.
Keduanya pun pada Senin (20/12) malam langsung dibawa ke salah satu hotel untuk diperiksa sementara, sebelum pada Selasa (21/12) pagi diterbangkan ke Jakarta.
Hironimus Taolin mengaku bahwa uang Rp50 juta yang ditemukan oleh tim Satgas 53 itu sebenarnya uang yang mau dipinjamkan kepada KM yang memang adalah seorang teman dekat, serta satu kampung.
"Uang Rp50 juta itu memang tidak ada kaitan dengan hal-hal lain seperti penyuapan atau hal yang melawan hukum, tetapi ini hanya saya pinjamkan ke jaksa KM karena memang selama ini sering pinjam uang sama saya," tambah dia.
KM sendiri diketahui sudah tiga kali meminjam uang kepada Hironimus sebanyak tiga kali, mulai dari Rp 10 juta, Rp 25 juta dan terakhir Rp 50 juta.
Baca Juga: Jaksa Senior dan Pengusaha Ditangkap di Kota Kupang, Diduga Lakukan Tindakan Tercela
Uang Rp 50 juta itu menurut pengakuan dari KM kepada Hironimus akan digunakan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Hironimuspun mengatakan bahwa walaupun ditangkap dirinya merasa bersyukur karena mendapatkan pelajaran berharga dari kasus penangkapan terhadap dirinya.
"Ya saya jujur kepada mereka, saya bilang saya ini beragama Katolik, sebentar lagi hari raya Natal dan saya jujur sampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Ini benar-benar menjadi pelajaran berharga dan tentunya membuat saya untuk lebih berhati-hati lagi," ujar dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Jaksa Senior dan Pengusaha Ditangkap di Kota Kupang, Diduga Lakukan Tindakan Tercela
-
Kejagung Tangkap Oknum Jaksa Senior Dan Pengusaha Di NTT, Disebut Lakukan Tindakan Tercela
-
Diprotes Apindo, Wagub DKI: Pengusaha Tak Keberatan UMP Naik 5,1 Persen
-
Jadi Pemenang, 3 Ibu Pengusaha Kuliner Rumahan Ini Raih Modal Usaha Ratusan Juta Rupiah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana