Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani menjawab pertanyaan mengapa kekinian jarang terjadi interupsi di rapat paripurna. Puan berujar bahwa waktu untuk interupsi memang dibatasi karena alasan pandemi.
"Kok sekarang jarang interupsi. Interupsi memang sengaja, bukan sengaja, masa waktu dari paripurna itu dibatasi karena pandemi," kata Puan dalam pidato penutupan Kampus Merdeka Magang di Rumah Rakyat DPR RI, Kamis (23/12/2021).
Puan mengatakan bahwa agenda rapat paripurna dibatasi dengan maksimal waktu 2,5 jam. Pembatasan serupa juga berlaku pada rapat-rapat di alat kelengkapan dewan (AKD).
Puan berujar pembatasan waktu rapat memang dilakukan agar interaksi maupun terjadinya perkumpjlan saat rapat secara fisik tidak terjadi dalam waktu lama.
"Kenapa interupsi nggak lama bu? Interupsi itu ada juga interupsi pun kami berikan. Hanya kadang kala Interupsi itu tidak dilaksanakan pasti ada sebab dan hal yang kemudian sebaiknya tidak dilakukan tergantung dari agenda tertentu, yang kemudian harus kita jaga untuk bisa menjaga marwah DPR tentu saja," tutur Puan.
Berita Terkait
-
Berharap Vaksin Booster Diberikan Mulai Januari 2022, Ma'ruf: Kita Perbanyak Vaksinator
-
Kritik Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, Bukhori F-PKS DPR: Tak Cerminkan Empati
-
Soal Baliho Puan di Lokasi Bencana, Natalius Pigai Sindir Politikus Lain: Nihil Peduli
-
PSI Lantang Bilang,Lolos DPR RI, Kita Buat Gaduh Senayan!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum