Suara.com - Pemilihan ketua umum PBNU digelar pada Kamis (23/12/2021) malam di Universitas Negeri Lampung (Unila). Dua calon kuat mengklaim mengantongi mayoritas dukungan suara dari para peserta muktamar.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) unggul pada Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) putaran pertama setelah berhasil mengumpulkan 327 suara. Gus Yahya unggul jauh atas kontestan lain pada Muktamar NU Ke-34 di Lampung, Jumat (24/12).
Sementara petahana KH. Said Aqil Siroj, menempati posisi kedua dengan perolehan 205 suara. Di tempat ketiga, ada nama KH. As'ad Said Ali mengantongi 17 suara, KH. Marzuqi Mustamar 2 suara, Ramadhan Bayo 1 suara, abstain 1 suara, dan 1 suara batal sehingga hanya 552 suara. Atau berkurang 6 suara dari total 558 muktamirin yang menggunakan hak suara.
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, yang dinyatakan lolos sebagai calon ketua umum hanya dua kandidat, yakni Gus Yahya dan Said Aqil karena sukses mengumpulkan lebih dari 99 suara.
Sebelumnya, sebanyak 558 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) menggunakan hak suara dalam penjaringan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Metode yang dipakai, setiap pemilik suara menuliskan nama kandidat bakal calon ketua umum pada selembar kertas.
Saat ini tengah dilakukan pemungutan suara putaran kedua. Satu persatu Ketua PWNU dan PCNU dipanggil namanya untuk memberikan suara. Kali ini, metodenya mencontreng dua kandidat yakni Gus Yahya dan Kiai Said.
Mekanisme Pemilihan Ketua Umum PBNU
Melansir Antara, mekanisme pemilihan Ketua Umum PBNU akan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat, tetapi apabila tak menemukan titik terang maka akan dilakukan voting, ujar Ketua Komite Pengarah (SC) Muktamar Ke-34 NU M. Nuh.
Nuh menjelaskan pengurus cabang dan wilayah boleh mengusulkan nama sebagai calon ketua umum. Calon yang diusulkan harus memenuhi syarat minimal memiliki 99 suara.
Baca Juga: Gus Yahya Raih Suara Terbanyak di Penjaringan Bakal Calon Ketum PBNU
"Kalau si ketua umum itu setiap cabang, wilayah, mengusulkan nama, siapa saja boleh mengusulkan nama. Syarat minimalnya dari usulan tadi itu, siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon Ketum," ujar M. Nuh di Lampung, Kamis (23/12/2021).
Nuh menjelaskan apabila terdapat sejumlah nama yang mendapat 99 suara atau lebih, maka mereka akan melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun apabila tidak menemui kata mufakat, maka akan dikonsolidasikan kepada Rais Aam PBNU.
"Kalau Rais Aam sudah memberikan persetujuannya, kalau calonnya lebih satu, maka baru di-voting lagi. Siapa yang dapat suara terbanyak dari situ ya itu yang akan menjadi Ketum," kata dia.
Berita Terkait
-
Video Persamaan dan Perbedaan 2 Calon Ketum PBNU, Gus Yahya vs Kiai Said Aqil
-
Gus Yahya dan Said Aqil Siap Bertarung Perebutkan Jabatan Ketum PBNU
-
Muktamar NU: Gus Yahya dan Said Aqil Maju Pemilihan Tahap Kedua
-
Janji 'Samikna Wa Athokna' Kiai Miftachul Akhyar
-
Gus Yahya Raih Suara Terbanyak di Penjaringan Bakal Calon Ketum PBNU
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny