Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak pasukan Gegana dan Pelopor untuk bersama-sama bisa meredam hawa napsu. Ia juga mengajak mereka untuk tidak berlaku sewenang-wenang.
Itu disampaikan Mahfud ketika khutbah pada salat Jumat di masjid yang terletak di Markas Komando (Mako) Korps Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021).
"Mari bersama meredam hawa nafsu, juga menumbuhkan sikap untuk suka menolong orang lain yang sedang kesusahan, tidak sombong, dan tidak bertindak sewenang-wenang," kata Mahfud.
Dalam menahan hawa napsu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut meminta anggota pasukan Gegana dan Pelopor yang juga menjadi jemaah pada salat Jumat meniru sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Abu Bakar.
Abu Bakar dikatakannya dikenal sebagai pribadi yang mampu meredam hawa napsu dan selalu berbuat baik kepada orang lain.
"Jika ingin melihat figur orang yang mati sebelum mati, lihatlah Abu Bakar, beliau selalu menahan hawa nafsunya," ujar Mahfud menukil sebuah hadist nabi, mutu qabla mautikum.
Menjadi khatib adalah salah satu kegiatan Mahfud saat melakukan kunjungan ke Markas Korps Brimob. Sebelum itu ia memberikan arahan kepada prajurit Korps Brimob.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga sempat mengecek peralatan dan fasilitas yang dimiliki Brimob.
"Saya menyaksikan dari dekat kehebatan dua pasukan milik Brimob, yaitu Gegana dan Pelopor. Brimob selama ini menjadi andalan kita dalam penanganan gangguan Kamtibmas berkadar dan intensitas tinggi dengan menggunakan senjata api, bahan peledak, kimia, dan radiologi," ujarnya.
Baca Juga: Gegana Brimob Polda Maluku Sterilkan Gereja Jelang Ibadah Malam Natal
Mahfud mengaku bangga menyaksikan kemampuan yang dimiliki oleh Brimob.
Menurutnya Brimob Polri memiliki kemampuan yang mumpuni dan unggul dalam menghadapi permasalahan yang terus menerus berevolusi sebagai bakti kepada Bangsa dan Negara.
"Mereka punya kemampuan yang banyak, baik jungle warfare maupun urban warfare. Kemampuan menjinakkan bom (Jibom), penanganan huru hara (PHH) dan anti anarki, search and rescue (SAR), serta kemampuan kimia, biologi, dan radioaktif (KBR) untuk tangani aksi teror yg menggunakan bahan kimia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang