Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Komandan Lapangan Moto GP Mandalika 2022.
Gelaran balap motor kelas dunia tersebut rencananya akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 Maret 2022.
Kabar tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melalui akun Instagramnya. Sembari memajang foto bersama, Sandiaga menyebut, Hadi baru saja mendapatkan amanah tersebut langsung dari Jokowi.
"Sore tadi saya bertemu dengan Bapak Marsekal TNI (Purn) @hadi.tjahjanto yang baru saja ditunjuk oleh Presiden @jokowi untuk menjadi Komandan Lapangan Moto GP Mandalika 2020," kata Sandiaga dikutip dari akun resminya @sandiuno pada Jumat (24/12/2021).
Sandiaga melakukan pertemuan dengan Hadi untuk membicarakan persiapan gelaran Moto GP 2022. Setidaknya masih ada waktu tiga bulan bagi kedua belah pihak untuk saling berkoordinasi menyiapkan perhelatan balap motor internasional yang pertama kali diadakan di Indonesia.
Menurut Sandiaga, Moto GP Mandalika 2022 bisa turut merangsang kebangkitan ekonomi Tanah Air. Karena itu penting menurutnya persiapan yang matang termasuk kerjasama seluruh pihak supaya lapangan pekerjaan juga tercipta di dalam persiapan tersebut.
"Dalam jangka waktu 3 bulan ke depan, kami bersepakat untuk terus berkoordinasi, mengevaluasi dan menyelesaikan setiap tahap persiapan yang ada agar tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," ujarnya.
Untuk diketahui, Hadi telah purna tugas dari jabatannya sebagai Panglima TNI pada November 2021 lalu. Posisinya digantikan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa.
Sebelumnya, sempat berembus isu kalau Hadi akan bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju melalui proses reshuffle. Namun kabar itu ditepis halus oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Bos Yamaha Punya Niatan Pensiun dari MotoGP, Ternyata Ini Alasannya
"Itu tunggu saja waktunya. Kita belum bisa memberikan apa jawaban," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Moeldoko menuturkan, saat pensiun dari jabatan Panglima TNI, tidak harus mendapatkan jabatan baru. Hal tersebut diungkapkannya lantaran pernah menjabat sebagai Panglima TNI.
Ia menceritakan ketika itu saat masa purnabakti, ia tidak memiliki jabatan apa pun selama 2,5 tahun. Namun waktu tersebut ia gunakan bersama keluarga.
"Seperti saya dulu dua setengah tahun waktu istirahat dan itu cukup nyaman bagi siapapun setelah bertugas, setelah mengemban tugas saya kemarin 35 tahun, punya kesempatan 2,5 tahun betul-betul sangat berarti bagi keluarga dan saya sendiri apa menikmati waktu yang ada," kata Moeldoko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!